Pengalamanku Menaikkan Berat Badan Meski Memiliki Maag
Banyak orang yang menginginkan badan berisi ideal namun tak kunjung didapatkan dikarenakan nafsu makan yang kurang dan juga punya riwayat sakit maag. Umumnya orang yang memiliki sakit maag cenderung malas makan dan badannya susah gemuk. Nafsu makan yang sangat kurang akan mengganggu lambung orang tersebut, sehingga akan sering kambuh-kambuhan.
Beberapa waktu yang lalu, aku menemukan susu penggemuk yang aman untuk penderita maag. Yaitu susu weight herba yang mengandung susu kambing etawa, temulawak dan juga daun kelor. Susu ini terbuat dari bahan herbal alami, sehingga lolor bpom dan halal. Susu kambing etawa yang terkandung dalam weight herba dikatakan baik untuk penderita asam lambung/maag karena mengandung zat antasida alami dan mineral alkaline yg dapat menurunkan limbah asam yang menumpuk di lambung dengan baik. Jadi sangat aman untuk penderita asam lambung/maag. Selain itu ada kandungan temulawaknya yang zatnya bisa membantu melindungi dinding lambung sehingga lambung tidak perih saat terkena makanan.
Awalnya aku ragu untuk konsumsi karena pasti rasanya tidak enak dan amis. Ternyata seteah kucoba, rasanya manis padahal tidak ada pemanis tambahannya, seger jugaa karena ada aroma dan rasa temulawaknya. Bagi ku yang punya gen diabetes sangat aman dan kata CS nya bisa membantu mengontrol kadar gula darahku karena mengandungdaun kelor. Mantep banget yaa, sempurna banget dah.
Aku beli 2 box kemarin, dari bbku sebelumnya 49kg berangsur naik sekarang jadi 54kg deh.. nafsu makanku juga jadi baik, sakit lambung udah ngga kerasa karena rajin makan hehehe.. alhamdulillah deh.. makasih buat mbak yang jual susu ini dan baik banget, ramah melayani aku yang banyak nanya karena takut barangnya palsu, ternyata produknya bagus bangeet.. jangan lupa kalian penderita maag juga konsumsi karna beneran sakit lambungku dah nggakerasa lagi enak banget di badan jugaa, seger gituu jadi nggalemes bestie.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
