Herry Mardianto
Herry Mardianto Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Puasa Lansia: Antara Kesehatan dan Kesepian

10 Maret 2024   10:38 Diperbarui: 10 Maret 2024   16:18 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Lansia: Antara Kesehatan dan Kesepian
Silaturahmi menjauhkan stres/Foto: dokpri Hermard

Hal yang perlu selalu diingat bahwa setiap orang unik, sehingga diperlukan penyesuaian-penyesuaian   spesifik agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik. 

Jika merasakan kesehatan terganggu dalam menjalankan puasa, tidak ada salahnya berkonsultasi kepada dokter, bisa berbagi pengalaman melalui tagar Puasa Lansia x Dokter Meldy.

Sesungguhnya faktor kesehatan lansia juga memerlukan dukungan keluarga yang sangat membantu dalam menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. 

Bukber tahun lalu/Foto: Hermard
Bukber tahun lalu/Foto: Hermard

Suasana puasa kini menjadi berbeda dibandingkan saat  empat orang anak masih berkumpul serumah.  Ketika berbuka puasa situasi menjadi ramai dengan berbagai cerita dan menu kesukaan mereka masing-masing. Meja makan dipenuhi berbagai macam makanan dan minuman. 

Begitu lansia, satu per satu anak-anak meninggalkan rumah karena bekerja di luar kota, rumah menjadi sepi dan suasana sahur maupun berbuka puasa menjadi ampang. Tidak ada lagi cerita dan aneka hidangan.

Kini puasa serasa sunyi  sepi, hanya memindahkan jam waktu makan, menjadi selepas magrib dan sebelum waktu imsakiah tiba, tanpa kehadiran anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun