Herry Mardianto
Herry Mardianto Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memotret Masjid dan Aktivitas Ramadan

12 Maret 2024   13:02 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:08 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memotret Masjid dan Aktivitas Ramadan
Ke rumah Tuhan/Foto: Hermard

Bersimpuh Masjid Gedje Kauman/Foto: Hermard
Bersimpuh Masjid Gedje Kauman/Foto: Hermard
Namun demikian, masjid dalam perkembangannya bukan saja menjadi pusat ibadah  seperti salat dan itikaf saja, melainkan mempunyai peranan  lebih luas, menjangkau berbagai aspek kehidupan manusia.

Masjid Pura Pakualaman, misalnya, secara arsitektur menunjukan keserasian antara budaya Jawa dan Islam. 

Bentuk mustaka (kubah) yang menyerupai gada atau lingga, diterjemahkan sebagai pejaleran, dimaksudkan agar manusia selalu ingat pada sangkan paraning dumadi (asal muasalnya), manusia  senantiasa mengetahui  dan mengingat jalan lurus sebagai makhluk Tuhan.

Arsitektur masjid lain yang cukup unik adalah Masjid Gedhe Mataram, dibangun sejak era kerajaan Mataram Islam  (1587) oleh Panembahan Senopati. 

Masjid Gedhe Mataram memiliki  makna filosofis catur gatra tunggal, sebagai simbol ketaatan kepada Tuhan (masjid), simbol kepemimpinan (keraton), sosial kemasyarakatan (alun-alun), dan  simbol ekonomi. (pasar).

Kulturasi budaya/Foto: Hermard
Kulturasi budaya/Foto: Hermard
Keunikan arsitektur Masjid Gedhe Mataram dapat dicermati dari bangunan yang merefleksikan toleransi terhadap agama Hindu-Buddha, terlihat dari pintu gerbang dan pagar pembatas berupa dinding menyerupai bangunan candi-candi Hindu.

Sajian Foto Lainnya
Buku yang akan diterbitkan juga memuat foto-foto berkaitan dengan aktivitas seputar ramadan, pemanfaatan tempat ibadah untuk kegiatan sosial, budaya, dan fotografi. 

Menjelang magrib/Foto: Hermard
Menjelang magrib/Foto: Hermard
Foto-foto yang dihadirkan akan mempertimbangkan kemampuan memanfaatkan dan menyiasati cahaya, angle (sudut pengambilan gambar), dan menghadirkan komposisi.

Target ini tentu saja tidak mudah dicapai karena tantangannya begitu besar, utamanya saat akan diterbitkan. 

Buka puasa dengan pisang/Foto: Hermard
Buka puasa dengan pisang/Foto: Hermard
Tuntutannya bagaimana warna foto akan sama dengan aslinya saat dicetak penerbit, kertas seperti apa yang digunakan agar penyerapan tinta merata dan foto tidak  pecah. Apa pun yang terjadi, setidaknya kami mempunyai target untuk Ramadan 2024 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun