RAMADAN
Pilihan
Tradisi Arakan Sahur sampai Bersih-bersih Rumah
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Bukankah hal yang lumrah jika suatu masyarakat dalam peralihan dan pembaruan (dari masyarakat tradisi agraris ke modernisasi), umumnya mengejawantahkan (meminjam istilah Fuad Hassan) kejutan-kejutan mental karena belum tentu proses tersebut bisa berlangsung dengan luwes dan tenang?
Semoga kearifan lokalitas masyarakat Kuala Tungkal, Jambi (termasuk tradisi hantaran berbuka puasa dan bersih-bersih rumah) masih terjaga dan mampu menjadi warna kehidupan yang khas, tidak terlindas oleh kemajuan zaman.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!