Hery Setyawan
Hery Setyawan Guru

Penulis buku sekaligus Guru di SMPN 42 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kolak Biji Salak yang Unik

19 Maret 2024   07:30 Diperbarui: 19 Maret 2024   07:32 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Biji Salak yang Unik
Ilustrasi Kolak biji salak (sumber kompas.com)

Berbicara tentang makanan khas bulan ramadan memang tidak pernah akan ada habisnya. Semakin kita mendalami semakin banyak pula makanan yang bis akita tuliskan. Sebagian masyarakat kita cukup senang dengan banyaknya makanan yang khas di bulan ramadan. Kita akan semakin mudah untuk mencari alternatif dalam berbuka puasa. Tentunya membuat kita lebih mudah dalam mempersiapkan nya dan yang pasti lebih praktis. Walaupun kita tidak menghilangkan sebagian masyarakat kita yang lebih menyukai persiapan berbuka puasa untuk mengolah dan memasaknya sendiri dengan alasan hemat dan lebih higienis.

Memasuki puasa hari kedelapan masyarakat masih disibukkan dengan rutinitas harian masing-masing. Biasanya di akhir ramadan terjadi perubahan aktivitas yang dilakukan yaitu persiapan menyambut idul fitri. Kali ini penulis mencoba mengulas sebuah makanan unik yang sering disajikan ketika berbuka puasa yaitu kolak biji salak. Dilihat dari namanya makanan ini begitu menyeramkan betapa tidak biji salak yang keras itu bisa dijadikan makanan. Diluar dugaan justru makanan ini merupakan makanan yang banyak dicari oleh anak-anak maupun orang tua.

Kolak biji salak makanan yang memiliki penampakan seperti biji salak pada umum nya. Bentuk yang bulat direndam dengan kuah kental yang manis berasal dari gula merah dan untuk menambah cita rasa disajikan dengan kuah santan yang gurih. Kolak biji salak ini terbuat dari olahan ubi sehingga bertekstur lembut. Sebagai alternatif dalam pembuatannya kitab isa menggunakan ubi yang berwarna ungu maupun coklat.

Makanan asli Indonesia ini menjadi hidangan berbuka puasa bagi para pemburu takjil. Sebagai alternatif dari banyaknya makanan yang disajikan dalam berbuka puasa. Istilah kolak sendiri berasal dari bahasa arab yaitu khaliq yang artinya sang pencipta. Jadi hidangan kolak memang digunakan dalam rangka mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu diwaktu berbuka.

Karena kita tahu bahwa ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan untuk berdoa mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu salah satunya adalah saat berbuka puasa. Wajarlah ketika makanan kolak ini bermunculan ketika saat berbuka puasa. Bagi para pemburu takjil semakin digali berbagai informasi makanan khas bulan ramadan justru kita semakin bangga atas kekayaan yang dimiliki oleh bangs akita. Berburu takjil memang aktivitas yang menyenangkan dan membuat semangat kita dalam melakukan berbagai aktivitas ibadah di bulan ramadan ini.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun