Berburu Cendol yang Manis
ramadan hampir memasuki hari kesembilan belas, dimana para pemburu takjil mulai terasa jenuh dengan makanan yang dihidangkan untuk berbuka puasa. Diperlukan makanan untuk berbuka puasa yang lebih menyegarkan. Ditambah lagi cuaca yang cukup panas membuat para pemburu takjil melakukan kegiatan di dalam ruangan. Baru ketika menjelang berbuka puasa melakukan aktivitasnya untuk berburu takjil di sekeliling lingkungan mencari makanan yang akan dimakan ketika berbuka puasa.
BulanBagi pemburu takjil ada minuman yang bisa menjadi alternatif untuk berbuka yaitu es cendol yang manis dan menyegarkan. Cendol merupakan minuman tradisional khas Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan gurih ini dan sangat cocok diminum ketika berbuka puasa. Kini banyak dijual bebas oleh pedagang terutama ketika menjelang berbuka puasa.
Bagi pemburu takjil ada yang menanyakan perbedaan antara cendol dan dawet. Salah satu perbedaannya yaitu dari bahan pembuatnya, cendol dibuat dari bahan sagu aren, tepung beras, tepung hunkwe. Kemudian tepung tersebut diberi pewarna makanan berwarna hijau atau perasan daun suji. Terkadang ada juga yang memakai daun pandan sebagai pewarnanya.
Sementara bahan dasar es dawet terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, diberi pewarna hijau berupa daun suji. Tetapi untuk dawet proses pembuatannya lebih mudah dibandingkan cendol. Perbedaan selanjutnya dari bentuknya dawet memiliki bentuk runcing pada ujungnya, sementara dawet cenderung mempunyai tekstur yang lebih lembut daripada es cendol yang kenyal.
Cendol ini sangat praktis dihidangkan ketika berbuka puasa hingga ramadan kali ini banyak para pemburu takjil yang selalu menghidangkan cendol ini ketika berbuka puasa. Apa lagi diminum ketika cuaca yang sangat panas menjadi sangat menyegarkan. Oleh sebagian masyarakat banyak yang membuat sendiri es cendol ini di rumahnya masing-masing. Mereka hanya membeli bahannya saja di pasar kemudian diracik sendiri agar bisa menghidangkan sesuai dengan selera.
Bagi sebagian para pemburu takjil semangat untuk berburu makanan di bulan ramadan ini harus berdampak kepada semangat dalam mengerjakan ibadah di bulan ramadan. Jangan sampai berburu takjil ini hanya dijadikan rutinitas saja, tanpa ada yang bis akita peroleh dari semangat berburu takjil ini.