Kasmir Khan
Kasmir Khan Freelancer

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Waspadai Bahasa Gratifikasi Berkedok THR!

5 April 2023   04:35 Diperbarui: 7 April 2023   15:30 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspadai Bahasa Gratifikasi Berkedok THR!
Ilustrasi tunjangan hari raya (THR). (sumber: SHUTTERSTOCK/HABIB FARINDRA via kompas.com)

Jangan sampai kamu merusak karir dan reputasi kamu hanya karena tergoda oleh gratifikasi berkedok THR yang bisa merugikan kepentingan perusahaan dan merusak citra bisnis kamu.

Gratifikasi Berkedok THR Bisa Merusak Karir dan Reputasi Kamu

Gratifikasi berkedok THR adalah tindakan yang tidak etis dan melanggar hukum di mana seseorang memberikan hadiah atau uang kepada atasan atau pihak lain yang tidak memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan tempatnya bekerja, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan di kemudian hari. 

Tindakan ini dapat sangat merugikan karir dan reputasi seseorang, karena dapat mengurangi integritas dan kepercayaan dari pihak lain terhadap diri seseorang.

Terlibat dalam gratifikasi berkedok THR dapat merusak citra dan reputasi karir seseorang. Hal ini dikarenakan, tindakan ini dapat dianggap sebagai bentuk pelanggaran etika bisnis, yang berdampak negatif pada citra dan reputasi perusahaan tempat seseorang bekerja. 

Apabila tindakan ini terbongkar, orang tersebut akan dianggap tidak memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi, sehingga membuat citra dan reputasi karirnya tercoreng.

Selain itu, tindakan gratifikasi berkedok THR juga dapat menghambat kemajuan karir di masa depan. Jika tindakan ini terbongkar, seseorang bisa kehilangan pekerjaannya, terkena sanksi yang berat, bahkan harus berhadapan dengan hukum. 

Apabila seseorang kehilangan pekerjaannya, maka ini akan sangat merugikan seseorang dalam segi finansial, terutama jika ia tidak memiliki pekerjaan pengganti dalam waktu dekat.

Menerima gratifikasi berkedok THR juga dapat mengurangi kepercayaan dari pihak lain, terutama dari atasan dan rekan kerja. 

Hal ini karena, orang yang terlibat dalam gratifikasi berkedok THR dianggap tidak memiliki integritas dan moral yang tinggi, sehingga tidak dapat diandalkan dalam menjalankan tugas-tugas bisnis.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak terlibat dalam gratifikasi berkedok THR. Sebagai seorang profesional, kita harus menjaga integritas dan moralitas tinggi, serta memastikan bahwa tindakan kita selalu sesuai dengan etika bisnis dan hukum yang berlaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun