Muhammad AliyulHimam
Muhammad AliyulHimam Mahasiswa

hobi traveling dan menjelajah berbagai tempat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Apa yang Hilang pada Saat Ramadhan Ketika Menjadi Mahasiswa?

18 April 2024   13:43 Diperbarui: 18 April 2024   13:47 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang Hilang pada Saat Ramadhan Ketika Menjadi Mahasiswa?
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Apa yang hilang pada saat ramadhan ketika menjadi mahasiswa?

Bulan suci ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan bulan yang identik dengan orang-orang yang berlomba untuk mengggapai pahala karena kesucian-nya. Ibadah-ibadah yang hanya dapat ditemukan pada bulan suci inilah yang mendorong orang-orang untuk berlomba mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Seperti tarawih, tadarus, i'tikaf pada 10 hari akhir di bulan suci ramadhan dll.

Tak hanya itu, ramadhan bagi sebagian orang menjadi bulan yang sangat spesial. Karena, pada bulan ini identik dengan berkumpulnya keluarga dan sanak saudara. Lalu, bagi sebagian mahasiswa, bulan ini menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Karena jika sudah memasuki bulan ramadhan, itu artinya waktu liburan dan bertemu keluarga sudah dekat. Namun bagi sebagian yang lain, bulan ramdahan merupakan bulan yang kehadirannya tidak disambut dengan baik karena untuk pertama kalinya ia mendapati bulan ramadhan di perantauan.

Lalu, apa yang hilang pada saat ramadhan ketika menjadi mahasiswa?

1. Berkumpul bersama keluarga

Menjadi mahasiswa yang berkuliah di perantauan dan jauh dari keluarga membuat ramadhan terasa berbeda dan lebih menantang. Terlebih ia harus lebih mendisiplinkan dirinya untuk bangun sahur dan berbuka sendiri. Sehingga, hal ini membuatnya merindukan momen berkumpul bersama keluarga terutama pada saat sahur dan berbuka.  

2. Waktu luang yang berkurang

Sebagai mahasiswa, sudah pasti jadwal kuliah yang terkadang padat membuat kita merasa kehilangan waktu luang di bulan suci ramadhan.

3. Ibadah yang tidak maksimal

Menjadi mahasiswa yang jauh dari pengawasan orang tua menjadikan kita kurang maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan. Ibadah tarawih yang merupakan ibadah yang hanya bisa didapatkan di bulan ramadhan pun terkadang tidak dilaksanakan.  

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun