Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com
Maraknya Mudik Kucing-kucingan
Malam pelarian tiga ART tante Linda pun tiba. Setelah berpamitan untuk terakhir kalinya. Marpuah, Sari dan Elsa pun sudah siap dengan tas jinjing yang mereka bawah. Niat mereka memang lebih kuat untuk berjumpa dengan sanak saudara di kampung. Tante Linda hanya berpesan untuk berhati-hati dan ketika sudah tiba di kampung maka mereka wajib untuk isolasi diri selama 14 hari agar tidak menular ke orang lain.
Ada rasa kehilangan untuk melepas ketiga ART yang biasanya selalu ada di rumah tante Linda. Biasanya ada yang membantu untuk menyiapkan kebutuhan dan menata rumah lebih rapi. Kini harus mulai terbiasa dengan kondisi tanpa ART. Kita tidak tahu kapan masa pandemi ini akan berakhir. Berita terakhir saja ketika masyarakat berbondong-bondong belanja di mall hingga tidak ada jarak satu sama lain membuat saya mengelus dada. Hari ini timbul berita kalau satu kasir mall ternyata positif dan harus dirawat. Makin pucat pasi pasti orang-orang yang kemarin datang ke mall. Niat hati membeli baju baru untuk lebaran, ternyata dipakai di rumah sakit.
Tante Linda bercerita ke ibu saya lewat telepon. Saya menguping dari dekat. Ceritanya saat Tante Linda meraih ponsel yang tergeletak di atas meja selepas dia memasak untuk menu buka puasa. Memang semuanya sekarang disiapkan sendiri, tapi untunglah untuk berbelanja ke pasar dia sekarang sudah menggunakan jasa online. Dia membuka isi pesan singkat pada layar ponselnya.
"Nyonya... maaf kami ketahuan dan tidak bisa kembali pulang. Bolehkah kami kembali ke rumah nyonya?"
Ngana pikirin saja sendiri. Sudah nyonya bilang jangan mudik dulu. Ngeyel kan! Sudah uang habis dan sekarang nggak bisa balik ke rumah majikan.