Hupron Fadilah
Hupron Fadilah Guru

Certified In Educational Studies In Leadership, UoQ Australia Fasilitator Sekolah Penggerak, Kemendikbudristek Penulis Buku Sekolah Menyenangkan & Transformational Teaching

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Belum Terlambat, yang Perlu Ditambah dan Dikurangi selama Ramadhan

29 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 29 Maret 2024   23:32 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belum Terlambat, yang Perlu Ditambah dan Dikurangi selama Ramadhan
freepik.com

Untuk mendapatkan sesuatu,umumnya kita perlu mengorbankan sesuatu. Pun saat ingin mengisi Ramadhan dengan aktivitas-aktivitas yang lebih baik, kita perlu merelakan (meninggalkan) aktivitas-aktivitas  kesukaan lainnya yang bisa jadi tidak begitu bermakna untuk kita. 

Yuk, kita  refresh keseharian kita dengan meniatkan diri fokus untuk melakukan hal-hal baik.

"Malaikat amal sebelah kanan adalah kepercayaan (pemimpin) malaikat amal sebelah kiri. Jika seorang hamba berbuat kebaikan, maka ia langsung mencatatnya. Namun, jika si hamba berbuat keburukan, maka ia berkata kepada malaikat sebelah kiri, "Tunggulah hingga enam jam. Jika hamba itu istighfar, maka amal buruknya itu jangan dituliskan. Tapi jika ia tidak bertobat, maka tulislah satu keburukan saja," (HR. ath-Thabrani).

Apa saja kira-kira yang bisa dan perlu ditambah dan dikurangi selama Ramadhan ini?

  • 1. Kurangi scroll TikTok/ reels, perbanyak baca Quran!er

@fadhilmasghufron
@fadhilmasghufron

Buat kita yang sudah tidak bisa pisah dengan HP, cobalah alihkan dengan membawa dan membaca Quran. Buka HP hanya saat ada notifikasi atau panggilan.

  • 2. Kurangi keluar rumah selain urusan pekerjaan, perbanyak pergi ke Masjid!  

@fadhilmasghufron
@fadhilmasghufron

Bagi rekan-rekan yang masih suka tergoda  untuk menghabiskan waktu dengan teman-teman, selama Ramadhan ini cobalah dikurangi jika tidak begitu penting, dan usahakan untuk pergi ke Masjid bagi yang muslim.

  • 3. Kurangi agenda BukBer, konsistenkan tarawih berjamaah!

@fadhilmasghufron
@fadhilmasghufron

Tidak diragukan lagi, agenda buka bersama (bukber) sering membuat kita susah maghrib berjamaah, apalagi isya dan tarawih. Jadi kalau tidak penting-penting banget, ndak perlu lah jauh-jauh bukber kalau toh akhirnya mempersulit untuk shalat berjamaah.

  • 4. Kurangi telpon teman, perbanyak telpon keluarga!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun