Ifah Latifah
Ifah Latifah Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hari Raya Bahagia Tanpa Baju Baru: Memperkaya Makna Lebih dari Sekadar Penampilan

19 Maret 2024   07:25 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:15 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Raya Bahagia Tanpa Baju Baru: Memperkaya Makna Lebih dari Sekadar Penampilan
www.wokeren.com

2. Makna Sosial

Selain aspek spiritual, Idul Fitri juga memiliki makna sosial yang penting dalam Islam. Hari Raya ini adalah saat untuk mempererat hubungan sosial, Saling berbagi antara muslim yang tingkat ekonominya  lebih mampu kepada muslim yang Ekonominya kurang mampu.

 Saat idul fitri juga ada zakat khusus yang diwajibkan bagi muslim yaitu zakat fitrah dan wajib ditunaikan sebelum sholat Idul fitri kepada yang membutuhkan. Makna sosial juga terlihat dari memperluas lingkaran persaudaraan, serta menyebarkan kebahagiaan kepada sesama. Umat Islam berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan tetangga untuk merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan seperti saling berkunjung, mengadakan acara silaturahmi, dan memberikan maaf-memaafkan.

Tradisi saling maaf-memaafkan menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. Ini adalah waktu yang tepat untuk melupakan kesalahpahaman, menghapuskan dendam, dan memperbaiki hubungan yang mungkin retak dalam hubungan sosial. Perayaan Idul Fitri diwarnai dengan suasana persaudaraan, kebersamaan, dan perdamaian antar individu.

3. Makna Budaya

Hari Raya Idul Fitri juga memiliki makna budaya yang kaya dalam Islam. Perayaan Idul Fitri diwarnai dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di berbagai negara dengan mayoritas Muslim, seperti memberikan bantuan kepada yang tetangga dan kerabat.

Selain itu, berbagai jenis makanan khas Idul Fitri, seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue-kue lebaran, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini. Makanan-makanan khas ini tidak hanya memperkaya pengalaman kuliner, tetapi juga memperkuat identitas budaya umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Secara keseluruhan, Islam memandang Hari Raya Idul Fitri sebagai momen yang penuh makna, di mana umat Islam merayakan kesuksesan dalam menunaikan ibadah puasa Ramadan, mempererat hubungan sosial, dan memperkuat ikatan keimanan kepada Allah SWT. Hari Raya Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk merayakan kemenangan spiritual, menumbuhkan kasih sayang, dan menyebarkan kebaikan kepada sesama.

Jadi, Momen idul Fitri benar-benar menjadi suatu perayaan yang sakral, sehingga kita memperoleh perayaan yang bermakna, bukan sekedar memiliki penampilan baru atau memaksakan diri membeli baju baru.

Sebenarnya Penampilan baru tidak harus memiliki baju baru, masih bisa jika kamu ingin berpenampilan baru dengan baju lama. Nah jika ingin menyiasati baju lama tapi tampil dengan gaya baru kamu bisa ikuti tips berikut ini:

1. Rombak Potongan:

  • Salah satu cara tercepat untuk memberikan baju lama tampilan baru adalah dengan merombak potongannya. Kamu bisa menambahkan aksen kombinasi berupa rimpel, kerah,kantung dan lain-lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun