Ifah Latifah
Ifah Latifah Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bulan Ramadan: Temukan Buku yang Menginspirasi

27 Maret 2024   17:38 Diperbarui: 27 Maret 2024   17:46 1131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulan Ramadan: Temukan Buku yang Menginspirasi
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bulan Ramadan selain meningkatkan ibadah dan menjalankan puasa, tentu masih banyak hal lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah menperdalam pengetahuan dengan membaca. membaca merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk memperdalam pemahaman agama, menemukan inspirasi, dan meningkatkan kesadaran spiritual.

Dalam suasana yang penuh berkah ini, mari memilih bacaan yang tepat dan dapat menjadi langkah yang kuat dalam perjalanan menuju keberkahan.

Adapun bacaan yang paling baik dan pailing dianjurkan saat bulan ramadan adalah membaca Alqur'an. Bulan ramadan dan Al quran memiliki keterkaitan yang sangat erat.  Dimana Al-quran pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadan di gua hira'  jabal Nur. Kisah pada malam tersebut  diabadikan dalam Alquran surah Alqadr ayat 1 yang artinya:

"Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran pada malam kemulian (QS Al-Qadr:1)"

Malam yang disebut-sebut sebagai malam kemulianan tersebut ialah malam 17 Ramadan yang kemudian di peringati sebagai malam Nuzulul Qur'an.

Ada hal menarik dari peristiwa turunnya Al quran yang pertama sekali, yaitu surah yang turun adalah surah Al-alaq 1-5, dan surah pertamanya adalah "Iqra" yang berarti bacalah. Suatu gambaran yang jelas Ramadan sangat berkaitan erat dengan peristiwa membaca. Tentu ini bukan sebuah kebetulan, sesungguhnya sehelai daun yang jatuh pun sudah tertulis jelas di lauh mahfuz.

Bulan Ramadan adalah momen yang sempurna untuk mendalami Al-Qur'an, sebagaimana teladan Rasulullah SAW yang rutin membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Dalam sebuah riwayat Hadis Bukhari, dari Ibnu Abbas ;

"Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat lembut, terutama di bulan Ramadan ketika malaikat Jibril mendatanginya setiap malam dan mengajarinya Al-Qur'an. Beliau adalah lembut seperti angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

Inilah cara Rasulullah membaca Al-Qur'an di malam-malam Ramadan. Di zaman sekarang, umat Muslim pun berkeinginan untuk meneladani kebiasaan beliau dalam membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan. Beragam cara dilakukan oleh masyarakat Muslim, untuk meningkatkan aktivitas membaca Al-Qur'an pada bulan Ramadan. Ada yang memilih kesunyian malam untuk membaca Al-Qur'an sendirian, ada pula yang memilih waktu setelah shalat fardu, dan yang menjadi kebiasaan populer dimasyarakat indonesia adalah membentuk kelompok-kelompok tadarusan di masjid atau musala. Mereka berkumpul bersama untuk membaca Al-Qur'an.

Meskipun cara dan waktu yang dipilih mungkin berbeda-beda, yang terpenting adalah membaca Al-Qur'an dengan penuh keikhlasan serta berusaha memahami isi dan maknanya.

Membaca Al-Qur'an saja mungkin belum cukup bagi kita sebagai umat Muslim. Apalagi seperti saya sebagai individu yang masih awam dalam pengetahuan agama, tentunya masih banyak hal yang perlu dipelajari dalam memahami isi Al-Qur'an. Oleh karena itu, penting untuk merujuk pada kitab-kitab tambahan seperti Tafsir Al-Qur'an, koleksi hadis-hadis, dan karya-karya ulama terkenal yang telah diakui keilmuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun