Ifah Latifah
Ifah Latifah Guru

Penulis buku antologi Guru Profesional (Laikesa: 2020). Antologi Jawaban dari Tuhan (Dd Publishing:2020). Antologi Mengedukasi Negeri (Madani Kreatif: 2020) Guru Limited Edition ( Pustaka Literasi : 2021) Puisi 1000 penggiat Literasi judul Indonesia bangkit(Geliat gemilang abad i: 2021) Nak sungguh aku mencintaimu ( Little Soleil : 2021)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mulut Bau Saat Puasa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

28 Maret 2024   23:18 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:24 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulut Bau Saat Puasa? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Saat berpuasa, tubuh kehilangan cairan lebih cepat karena tidak adanya asupan cairan selama berjam-jam. Mulut yang kering adalah konsekuensi umum dari dehidrasi, yang dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi.

Saat berpuasa, terutama saat tidak ada asupan cairan selama berjam-jam, mulut cenderung menjadi kering. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mulut seperti pembentukan plak, kerusakan gigi, dan penyakit gusi. Mulut kering juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan sulit untuk berbicara atau menelan.

  1. Penurunan Produksi Air Liur:

Saat berpuasa, produksi air liur berkurang, yang dapat meningkatkan risiko terhadap pembentukan plak dan kerusakan gigi. Air liur memiliki peran penting dalam membersihkan sisa makanan dan bakteri dari mulut.

Kurangnya produksi air liur selama berpuasa juga dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Ketika air liur tidak cukup untuk membersihkan sisa-sisa makanan dan bakteri di mulut, bakteri tersebut dapat berkembang biak dan menyebabkan bau yang tidak sedap.

  1. Konsumsi Makanan Manis: Saat berbuka, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis meningkat. Ini dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan kerusakan gigi jika kebiasaan membersihkan gigi tidak dijaga dengan baik.

Saat berbuka puasa, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis serta bersantan meningkat. Konsumsi berlebihan makanan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi, terutama jika kebiasaan menyikat gigi tidak dijaga dengan baik. kurangnya waktu untuk membersihkan gigi setelah makan sahur atau berbuka. Akibatnya, risiko terjadinya pembentukan plak dan kerusakan gigi meningkat.

Penting untuk diingat bahwa menjaga kesehatan mulut selama bulan Ramadan penting untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul. Dengan perawatan yang tepat dan kebiasaan sehat, banyak dari kendala-kendala ini dapat diatasi atau dicegah selama bulan suci ini.

Tips untuk Menjaga Kesehatan Mulut saat Puasa

Untuk menjaga kesehatan mulut selama bulan puasa, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Konsumsi Air yang Cukup: Pastikan untuk minum cukup air saat berbuka dan sahur. Hal ini membantu menjaga produksi air liur dan mencegah mulut menjadi kering.
  2. Bersiwak atau Mengunyah Permen Peppermint: Bersiwak adalah praktik sunnah yang melibatkan menggosok gigi dengan batang kayu dari pohon (Salvador persica). Ini tidak hanya membersihkan gigi, tetapi juga meningkatkan produksi air liur. Alternatifnya, mengunyah permen peppermint juga dapat merangsang produksi air liur, tentunya dilakukan saat sahur dan berbuka puasa.
  3. Menjaga Kebiasaan Menyikat Gigi:

Menurut pandangan ulama menyikat gigi tidak membatalkan puasa asalkan tidak ada cairan yang masuk ke rongga dan perut. Untuk lebih aman tentu kita bisa memilih waktu menyikat gigi setelah berbuka, atau sebelum tidur di malam hari dan setelah sahur. Pembersihan gigi secara teratur sangat penting untuk menghindari pembentukan plak dan kerusakan gigi.

  1. Menghindari Makanan dan Minuman Berlebihan yang Manis: Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama saat berbuka. Jika mengonsumsi makanan manis, pastikan untuk membersihkan gigi setelahnya atau berkumur dengan air.
  2. Periksakan Kesehatan Gigi secara Rutin: Meskipun puasa, pastikan untuk tetap menjaga janji perawatan gigi secara rutin. Pemeriksaan gigi yang teratur sangat penting untuk mencegah masalah gigi yang lebih serius.

Menjaga kesehatan mulut selama bulan puasa adalah langkah penting dalam memelihara kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan pola makan dan minum, serta menjaga kebersihan mulut secara rutin, kita dapat memastikan bahwa bulan puasa tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif pada kesehatan fisik kita. Jangan biarkan kesehatan mulut terabaikan selama bulan suci ini. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menjaga kesejahteraan kita dengan utuh dan memperoleh manfaat yang seimbang dari ibadah puasa.

Sumber rujukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun