Iis Suwartini
Iis Suwartini Dosen

Iis Suwartini merupakan dosen di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta sejak tahun 2014. Mengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini sedang menempuh studi S3 pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Penulis aktif menulis kolom opini, cerpen, cerita sejarah dan cerita misteri di beberapa koran.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Ramadan Tiba", Lagu Sarat Makna Menyambut Datang dan Perginya Ramadan

22 April 2021   20:56 Diperbarui: 22 April 2021   22:13 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatangan bulan suci Ramadan yang begitu dinantikan membuat para musisi  mengabadikannya melalui bait-bait lagu  menyentuh jiwa. Melalui lagu mereka menyampaikan pesan moral di dalamnya. Berbagai penggambaran penuh haru menyambut bulan suci Ramadan berhasil mereka sajikan lewat lagu.

Terdapat dua lagu yang menurut saya sangat menggambarkan perasaan seorang muslim  dalam menyambut  datang dan perginya bulan Ramadan. Lagu Ramadan Tiba  dan Ramadan memiliki hubungan yang erat. Lagu tersebut menggambarkan perasaan bahagia menyambut bulan Ramadan dan kepedihan ditingggalkan bulan Ramadan. 

Menyambut keceriaan datangnya bulan suci Ramadan yang penuh berkah Lagu Ramadan Tiba yang dibawakan Opick sangat menggambarkan suasana hati. Tak heran lagu tersebut hingga kini masih kerap diputar menandai datangnya bulan suci Ramadan.  Lagu yang menggambarkan susana kebahagiaan di Bulan Ramadan menambah spirit untuk beribadah. Di berbagai kegiatan pun lagu tersebut menemani sepanjang bulan Ramadan.

Lagu Ramadan Tiba mengajak pendengarnya untuk menyambut bulan Ramadan dengan suka cita karena Ramadan bulan yang penuh ampunan dan besarnya pahala yang diberikan Allah.  Lagu tersebut pun mengisyaratkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan, karena di bulan Ramadan semua yang kita lakukan mendapat pahala yang berlipat ganda. Tak heran lagu Ramadan Tiba menjadi trending di bulan Ramadan.

Berbanding terbalik dengan lagu Ramadan  yang dibawakan Maher Zain menggambarkan kesedihan. Lagu tersebut menjelaskan perasaan hati yang sedih karena tiba di penghujung Ramadan. Lagu yang sangat menyentuh hati apalagi ketika di dengarkan di penghujung Ramadan .

Dalam penantian waktu yang panjang menantikan bulan Ramadan, tak disangka waktu begitu cepat berlalu. Ramadan yang selama ini dinantikan kini akan segera pergi.  Jika dipenghujung Ramadan cobalah Anda mendengarkan lagu Ramadan yang dibawakan Maher Zain maknanya begitu dalam. Ada rasa kekhawatiran tidak akan lagi berjumpa dengan bulan suci Ramadan.

Dari dua lagu tersebut saya belajar untuk menghargai momen bulan suci Ramadan untuk tidak melewatkannya begitu saja. Karena bulan Ramadan yang penuh keberkahan bisa saja kita tidak lagi menjumpainya. Mari perbanyak ibadah dan memohon agar dapat dipertemukan dengan bulan Ramadan yang akan datang.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun