Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Penulis

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Saat Ingin Meraih Keberkahan Sedekah, Namun Apa Daya Minim Harta

18 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 18 Maret 2024   22:31 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Ingin Meraih Keberkahan Sedekah, Namun Apa Daya Minim Harta
Kegiatan berbuka puasa gratis di Masjid Namira Lamongan. Sumber foto: dokumen pribadi

Karena penasaran saya pun mencari tahu, bagaimana agar tetap bisa banyak bersedakah di bulan ramadan.

Saya memulai pencarian di internet tentang ayat atau hadis tentang sedekah. Dari beberapa ayat dan hadis tersebut, barulah saya ketahui, ternyata banyak cara untuk bisa tetap bersedekah meskipun kita sedang minim harta.

1. Doa bagi mereka yang sudah berzakat dalam surat At-Taubah ayat 103

Dalam surat dan ayat tersebut, Allah memerintahkan untuk mengambil zakat dari harta untuk mensucikan dan membersihkan diri. 

Allah pun berpesan untuk mendoakan mereka yang sudah berzakat. Karena, doa tersebut bisa memberikan ketentraman untuk mereka.

Ayat ini membuat saya jadi sadar, saat menerima banyak kebaikan dari orang lain yang sudah bersedekah untuk kita, maka jangan hanya mengucapkan terima kasih. Tetapi, kita perlu juga untuk mendoakan kebaikan bagi mereka yang sudah menyisihkan hartanya tersebut. 

2. Doa adalah sedekah untuk diri kita sendiri

Tak hanya membalas kebaikan orang yang sudah menyisihkan hartanya untuk kita. Ternyata, doa untuk mereka pun bisa menjadi sedekah dari kita.

Hal ini disebut dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari, Muslim, dan yang lainnya. Hadis ini menceritakan tentang tanya jawab antara Abu Dzar dengan Rasulullah SAW.

Suatu ketika, Abu Dzar bertanya pada Rasulullah, tentang pekerjaan apa yang paling utama. Rasulullah lalu menjawab bahwa iman kepada Allah serta jihad di jalanNya itulah pekerjaan yang paling utama.

Abu Dzar lalu bertanya lagi tentang mana yang paling utama jika dibandingkan dengan memerdekakan hamba sahaya. Kembali Rasulullah menjawab, bahwa yang paling mahal harganya serta yang paling berharga di tengah keluarganya, itulah yang paling utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun