Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Penulis

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Games Monopoli Selama Lebaran, dan Latihan Bagi Anak Mengatur Keuangan

9 April 2024   21:43 Diperbarui: 9 April 2024   21:44 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games Monopoli Selama Lebaran, dan Latihan Bagi Anak Mengatur Keuangan
Sumber gambar: dokumen pribadi

Sebenarnya sudah sejak lama anak sulung saya yang duduk di kelas 3 SD minta dibelikan mainan monopoli. Alasannya, untuk dimainkan saat nanti lebaran dengan saudara-saudaranya.

Mendengar itu, sebetulnya saya semangat sih mau membelikannya. Sayangnya, kok ya kesempatan untuk beli mainan tersebut belum kunjung ada.

Ada beberapa alasan mengapa saya senang dan berharap anak saya bisa main monopoli sebagai games keluarga nanti saat lebaran.

1. Belajar mengenal uang

Meski anak saya sudah di kelas 3 SD, saya akui, kemampuannya menghitung dan mengatur uang masih kurang.

Jadilah monopoli jadi games lebaran keluarga yang pas untuk dia mainkan bersama saudara-saudara sepupunya.

2. Agar anak tidak sibuk dengan hp masing-masing

Saya tuh suka gemas dengan acara kumpul keluarga tapi pada sibuk sendiri dengan hpnya. 

Sementara, anak saya tidak seberapa saya beri kebebasan untuk main hp. Jadilah kadang dia sampai bengong sendiri karena sepupu-sepupunya pada sibuk dengan hp masing-masing.

Harapan saya kalau ada mainan monopoli, anak-anak bisa akur main bersama dan tidak sibuk sendiri-sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun