Ika Septi
Ika Septi Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Kado Lebaran secara Luring Lebih Memuaskan

13 Mei 2020   15:06 Diperbarui: 13 Mei 2020   15:11 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Kado Lebaran secara Luring Lebih Memuaskan
Ilustrasi : 99.co

Setiap lebaran saya mudik ke rumah mertua.  Disana biasanya sudah berkumpul para kerabat yang juga mudik menyambangi orang tuanya masing-masing.  

Di momen pulang kampung eh mudik hari raya  itu saya kerap memberi kado untuk mertua, keponakan, sepupu, Om dan Tante.  Ya, itung-itung menyenangkan orang yang selama setahun tak bertemu.  

Apalagi bila ada momen yang terlewatkan selama satu tahun tak bertemu seperti pernikahan, khitanan, dan kelahiran pastinya sebuah kado ciamik harus ada di tangan.

Sebagai orang yang suka mbyang-mbyangan eh kelayapan maka saya selalu membeli barang untuk dijadikan kado secara luring.  Ada kepuasan tersendiri bila bisa menyentuh, merasakan, membaui, dan meneliti barang yang akan dibeli secara langsung.  

Dengan membeli secara luring kans untuk kena tipu juga dapat diminimalisir. Gak ada pula acara deg-deg plas dan H2C menanti sebuah kepastian akan datangnya barang sementara kita sudah membayar lunas sebelumnya.  Bisa stres kan? Ahahah lebay.

Ya, gimana gak stres bila misalnya kado yang dibeli secara daring adalah barang pecah-belah, pasti ada sedikitnya kepikiran gimana kalau datang-datang barangnya sudah berubah menjadi kumpulan puzzle yang harus dirakit ulang, hihi.  

Memang sih membeli barang secara luring itu biasanya agak lebih mahal dari barang-barang yang dijajakan secara daring namun selalu ada kebahagiaan yang menguar ketika saya menyentuh barang-barang tersebut secara nyata.

Satu lagi keuntungan membeli kado secara luring adalah bisa langsung dibungkus oleh pihak toko yang menyediakan jasa bungkus kado.  

Kado adalah hal spesial oleh karena itu sudah seyogyanya saya meluangkan waktu spesial untuk mencari dan membelinya, kan gak sebulan sekali ini.

Namun bila melihat keadaan seperti sekarang ini dimana semua orang harus diam di rumah saja, maka pembelian secara daring dapat dipilih dengan syarat harus selalu mengedepankan kehati-hatian.  

Atau kalau gak, kado lebarannya diganti dengan angpau saja, bukan begitu Mbah Minto?

Sekian.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun