Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Ilmuwan

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Fakta Menarik Relief Alat Musik Candi Borobudur yang Terabadikan

11 Mei 2021   23:04 Diperbarui: 11 Mei 2021   23:11 8173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fakta Menarik Relief Alat Musik Candi Borobudur yang Terabadikan
Gambar: japungnusantara.org/sound-of-borobudur/

Siapa sih yang tidak kenal atau tidak tahu tentang Candi Borobudur? Candi yang dibangun dengan sangat indah dan megah ini telah menjadi salah satu keajaiban dunia, Wonderful Indonesia dan mendapat pengakuan resmi dari UNESCO (Situs Warisan Dunia UNESCO).

Ini menunjukkan bahwa Borobudur merupakan sebuah mahakarya dari nenek moyang bangsa kita yang luar biasa dan tingginya kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno pada saat itu.

Saya sih belum pernah berkunjung ke Borobudur, cuma melihat dan mengetahuinya di TV, media-media, buku-buku dan lainnya. Dari situ, cerita sejarah Borobudur sedikit banyak saya ketahui, termasuk relief-relief atau panil-panil relief yang terdapat pada dinding-dinding candi.

Peninggalan agama dan budaya Budha terbesar Raja-Raja Dinasti Syailendra ini memiliki seribu lebih relief yang dipahat dengan sangat indah yang mengambarkan cerita atau kisah-kisah dan ajaran-ajaran tertentu serta sebagai hiasan atau bidang hias.

Di antara seribu relief tersebut, ada deretan relief lukisan alat musik kuno yang mengisahkan cerita-cerita dan ajaran kehidupan sang Budha Siddharta Gautama serta mengenai perkembangan seni musik pada masa Hindu-Budha saat itu.

Seperti relief pada kaki Candi Borobudur yang tertutup yang diambil dari Kitab Karmawibhangga berjumlah 160 panil. Ke 160 panil ini tidak menggambarkan cerita yang beruntun. Di antara panil-panil tersebut memperlihatkan alat musik atau instrumen.

Instrumen tersebut, ada yang hanya dikenal di satu daerah saja dan ada pula yang dikenal di banyak daerah.

Deretan relief alat musik kuno di Candi Borobudur ini diperkiran berjumlah ratusan atau lebih dari 200 relief yang berada di 40 panil, yang menampilkan lebih dari 60 jenis alat musik.

Lute/Kecapi dan Sitar (alat musik yang dipetik), suling dan terompet (alat musik yang ditiup), gendang, ghanta (lonceng kuil) dan simbal (dipukul/diketok), Rebab (digesek), Organ (dipompa/ditekan) dan Timpani (dari membran/kulit), yang berasal dari berbagai daerah di nusantara dan banyak negara di dunia seperti Turki (simbal), Eropa (lute/kecapi), dan Asia Selatan (Sitar).

Gambar: takaitu.id
Gambar: takaitu.id
Relief alat musik yang menggambarkan sebuah cerita dan ajaran tersebut dibagi menurut adegannya menjadi panil atau pigura.

Semua relief cerita alat musik Borobudir yang dipahatkan pada dinding-dinding candi harus dibaca dari kanan ke kiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun