4 Cara Sederhana tapi Berdampak Besar bagi Kesehatan Finansial saat Ramadan
Tak terasa ya sekarang sudah memasuki 25 Ramadan 1444 Hijriah tepatnya 16 April 2023 Masehi.
Itu artinya Ramadan sudah memasuki minggu terakhir dan satu hari melewati pertengahan bulan April.
Bagaimana nie kondisi keuangan/finansial rekan-rekan Kompasianer semua ketika Ramadan sudah memasuki minggu terakhir dan satu hari melewati pertengahan bulan April?
Mungkin ada sebagian kita kondisi keuangannya sudah mulai menipis karena tidak ada uang masuk ditanggal tersebut. Sementara kebutuhan di bulan Ramadan seperti untuk buka dan sahur mau tidak mau harus tetap ada.
Dan ada pula kondisi finansialnya masih stabil atau aman karena dibantu oleh Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan oleh perusahaan/lembaga atau instansi tempat mereka bekerja.
Beruntung bagi mereka yang mendapat THR, patut disyukuri karena tidak semua penduduk atau masyarakat Indonesia mendapatkannya.
THR sepertinya telah membantu mereka-mereka agar tetap sehat kondisi keuangannya ketika Ramadan memasuki minggu-minggu terakhir dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak mendapat THR? Bisakah mereka menjaga kondisi keuangan agar tetap sehat atau stabil khususnya saat Ramadan?
Ada yang bilang bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk menjaga kondisi keuangan karena melihat sisi pengeluaran untuk makan dan minum tentunya akan ada pengurangan. Benarkah demikian? Atau sama saja dengan bulan-bulan yang lain karena hanya waktu makan dan minum saja yang berbeda atau diganti.
Faktanya masih banyak orang atau masyarakat yang pengeluarannya malah semakin membengkak di bulan Ramadan. Alasannya mungkin karena tidak bisa menahan hawa nafsu. Padahal ibadah puasa sendiri mengajarkan kita untuk mengendalikan atau menahan hawa nafsu yang sebenarnya berujung pada baik atau tidak baiknya, sehat atau tidak sehatnya kondisi finansial kita khususnya saat bulan Ramadan itu sendiri.