Menikmati Alam sambil Chill & Healing bersama Gajah
Buat saya berinteraksi dengan hewan, menjadi salah satu cara yang efektif untuk meredakan stres atau Healing sambil santai (chill) menikmati keindahan alamnya. Biasanya sih sama kucing, kelinci, burung atau unggas. Tapi kali ini berbeda, hewannya lebih besar, bahkan terbesar di darat. He,he,he...
Dengan berinteraksi dengan hewan, saya juga dapat merasakan energi positif atau memberikan energi positif tersendiri yang mampu mendorong saya untuk dapat kembali beraktivitas sehari-hari ke depannya dengan lebih santai (chill) tanpa merasa terbebani oleh apapun itu.
Baru-baru ini di libur panjang lebaran tahun 2023 (hari ketiga lebaran), saya sempat chill and healing dengan mengunjungi salah satu tempat yang bisa dibilang sebagai salah satu destinasi wisata juga yakni Desa Wisata Conservation Response Unit (CRU) Sampoiniet Lhok Kruet Aceh Jaya.
Desa Wisata CRU ini merupakan salah satu tempat Konservasi (pelestarian) dan Penempatan Gajah Jinak Sumatera di Aceh. Lokasinya yang masih alami dengan pepohonan rimbun, dialiri sungai yang cukup jernih dan jauh dari hiruk-pikuk suasana kota, sangat cocok sebagai lokasi wisata Chill and Healing sambil menikmati keindahan alam lingkungannya.
Lokasi CRU ini terletak di Desa/Gampong Ie Jeuereungeh Lr. Mukim Purba Kecamatan Sampoiniet pedalaman Lhok Kruet Aceh Jaya. Dan siapa sangka, desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan ini masuk dalam jajaran Jejaring Desa Wisata (Jadesta) Pesona Indonesia oleh Kemenparekraf.
Mengunjungi Desa Wisata tepatnya di lokasi CRU ini, selain kita bisa Chill and Healing, kita juga bisa ikut serta dalam perlindungan terhadap satwa liar khususnya Gajah Sumatera, menjaga kelestarian lingkungan dan habitatnya serta Bangga Berwisata di Indonesia.
Gajahnya begitu ramah dan bersahabat, bisa diajak bermain-main, berfoto-foto dan bercanda-canda seperti yang terlihat pada foto-foto saya di bawah ini;
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
