Welly Eru
Welly Eru Novelis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pengalamanku Menemukan Kekuatan Melalui Rasa Syukur

11 Maret 2024   23:29 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:31 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalamanku Menemukan Kekuatan Melalui Rasa Syukur
bing.com/co.pilot

Rasa syukur telah mengubah kehidupanku. Sejak kecil, aku terbiasa melihat keluarga dan teman-teman mengucap syukur dalam keseharian mereka---sesederhana ucapan "terima kasih" di meja makan atau senyum tulus untuk bantuan yang diberikan. Namun, perjalanan pribadi untuk benar-benar mendalami arti syukur memulai babak baru dalam hidupku.


Momen Kebangkitanku

Ada masa dimana aku merasa terpuruk, ketika segala sesuatu tampak berjalan tidak sesuai rencana. Kesuksesan seolah menjadi pemandangan di horison yang tak bisa kudapatkan. Aku menghabiskan hari-hariku dengan meratapi apa yang tidak kuketahui.

Namun, suatu malam, saat keheningan hanya dibalas oleh detak jam dinding, aku memutuskan untuk mengubah sudut pandangku. Aku mulai dengan hal paling dasar yang sering terabaikan: mensyukuri udara di paru-paruku, kehidupan yang masih kucengkeram, dan pelajaran dari setiap kesulitan yang kuhadapi.

Kesehatan Mental yang Aku Pulihkan

Setiap hari aku mendisiplinkan diriku untuk mencatat hal-hal yang bisa kusyukuri. Lambat laun, hal ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin, tetapi sarana pengobatan jiwa. Aku mulai merasakan kecemasan yang mengendur dan tidur malam yang lebih nyenyak. Berfokus pada pikiran positif melahirkan kehangatan dalam diri yang membuatku lebih tahan terhadap gelombang pikiran negatif.

Jembatan Persahabatan yang Kuat

Ketika aku mulai lebih sering mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada orang-orang di sekitarku, aku melihat hubungan yang baik bukan hanya terjalin, tetapi juga bertumbuh. Teman-teman mendekati dengan penuh kehangatan, keluarga merasakan lebih banyak keakraban, dan rekan kerja menjadi lebih suportif.

Motivasi yang Tak Kunjung Padam

Dengan bersyukur, motivasiku untuk mencapai lebih banyak bukan lagi tentang materi atau pujian, tetapi tentang pencapaian pribadi dan pertumbuhan diri. Setiap pencapaian---tidak peduli sekecil apa pun---menjadi sumber kebahagiaan yang sebenarnya dan mendorongku untuk terus bergerak maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun