Welly Eru
Welly Eru Novelis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Senyum Ramadan: Menjaga Kebersihan Mulut di Bulan yang Suci

28 Maret 2024   11:34 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:37 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum Ramadan: Menjaga Kebersihan Mulut di Bulan yang Suci
Galeri Pribadi

Di tengah keheningan bulan Ramadhan ini, aku menemukan diriku merenung tentang banyak hal, tidak terkecuali tentang kesehatan mulut yang menjadi sorotan pribadi lebih dari sebelumnya. Bulan puasa membawa tantangan unik bagi kebersihan dan kesehatan mulut, dan aku telah mempelajari betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara ketaatan spiritual dan kewaspadaan terhadap kesehatan diri.

Sebagai seseorang yang menjalankan ibadah puasa, aku sadar bahwa tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari dapat menyebabkan perubahan dalam keadaan mulutku. Aku telah mengalami, seperti banyak orang lain, penurunan produksi air liur selama jam-jam puasa, yang ternyata memiliki efek yang tidak boleh dianggap sepele terhadap kesehatan mulutku.

Galeri Pribadi
Galeri Pribadi

Kurangnya air liur meningkatkan risiko aku mengalami penumpukan plak, gingivitis, dan bau mulut --- yang sering disebut dengan 'napas puasa.' Menyadari hal ini, aku memulai ritual yang seimbang untuk menjaga kesehatan mulut selama Ramadhan dengan berpedoman pada beberapa prinsip yang ternyata cukup efektif.

Sahur Sehat untuk Mulut Sehat

Aku memulai hari dengan sahur yang mengandung nutrisi seimbang, tidak lupa menyikat gigi setelahnya. Pilihan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian tidak hanya memberiku energi yang bertahan lama tetapi juga membantu membersihkan mulutku secara alami.

Memperbanyak Air Putih Saat Sahur dan Berbuka

Ketika waktu berbuka tiba, aku memastikan untuk minum cukup air untuk menghidrasi tubuhku sekaligus membilas mulutku. Air menjadi penawar dahaga dan juga membantu mengurangi kekonsentratan asam di mulut yang meningkat selama puasa.

Menjaga Kebersihan Mulut yang Ketat

Di antara buka dan sahur, aku berkomitmen untuk menyikat gigi dua kali dan menggunakan benang gigi sekali sehari. Aku juga memasukkan pembersihan dengan mouthwash bebas alkohol untuk menambah lapisan perlindungan terhadap bakteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun