Ikrom Zain
Ikrom Zain Tutor

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Dijamin Mewek, Ini Lima Rekomendasi Film Pendek Viddsee saat Lebaran

31 Mei 2019   03:00 Diperbarui: 31 Mei 2019   04:03 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dijamin Mewek, Ini Lima Rekomendasi Film Pendek Viddsee saat Lebaran
Ilustrasi. - Dokpri

Kini, cerita tentang seorang ibu bernama Ah Lian sebagai orang tua tunggal disajikan apik oleh film Home. Film dibuka dengan kegiatan memasak super cepat yang dilakukan oleh Ah Lian. Beberapa saat kemudian, dua anaknya, seorang laki-laki dan perempuan tergesa-gesa mengejar bus sekolah. Ah Lian pun ikut berlari dan memastikan masakannya bisa dibawa anak-anaknya sebagai bekal.

Di dalam rumah tersebut, hidup juga seorang neneka tua yang merupakan ibu tiri dari Ah Lian. Mereka tinggal di sebuah rumah bekas rehabilitasi penyakit lepra. Banyak orang menggunjingkan kehidupan mereka.

Cuplikan film Home. - Tangkapan layar
Cuplikan film Home. - Tangkapan layar
Ah Lian yang awalnya tidak peduli dengan gunjingan para tetangga akhirnya harus menyerah dengan keadaan. Ia begitu terpukul ketika ada seseorang yang akan mengusir mereka dari rumah tersebut. Untunglah, dua anak mereka begitu mengerti keadaan itu. Saat makan bersama, Ah Lian akhirnya bisa menguatkan diri dan akan berusaha mencari jalan keluar agar mereka bisa tetap hidup. Lantas, ke mana mereka akan pindah?

Film ini mengajarkan betapa perjuangan berat seorang ibu. Meski ia tidak sekolah, tidak terdidik, dan memiliki banyak kekurangan, ia tetap menjadi wanita super yang akan berusaha semaksimal mungkin untuk kehidupan anaknya yang lebih baik.  

Pa (Brunei Darussalam)

Pa (ayah) merupakan sebuah drama singkat yang diproduksi sineas Brunei. Film dibuka dengan adegan menyanyikan lagu kebangsaan "Allah Peliharakan Sultan" dan menaikkan bendera Brunei Darussalam. Adegan ini hanya menyajikan suara seorang anak kecil dan seorang dewasa.

Beberapa saat kemudian, muncul sesosok pria bernama Amir dengan wanita yang akan menaiki mobil. Sang pria mendapat pesan agar menjenguk ayahnya. Namun, ia tak menanggapinya. Justru semakin larut dengan kebagahiaan dunia. Kebahagiaan semu yang ternyata ia dapat dari hasil berhutang. Akibat gaya hedonnya ini, Amir terus dikejar-kejar para penagih hutang.

Cuplikan film Pa- Tangkapan layar
Cuplikan film Pa- Tangkapan layar
Karena tak bisa membayar hutang, ia pulang ke rumah. Rupanya, sang anak kecil dan orang dewasa yang menyanyikan lagu kebangsaan tadi ialah Amir dan ayahnya Encik Midun. Sang ayah setiap hari terus melakukan kegiatan upacara bendera di rumahnya yang segera ditertawakan oleh tetangganya.

Entah karena depresi atau apa, yang jelas Amir sebagai anak malah terus meminta uang dan bagian tanah kepada ayah dan kakak perempuannya yang tinggal bersamanya. Ia tak peduli dan tak ada rasa hormat sedikitpun kepada ayahnya. Hingga sang ayah terkena serangan jantung dan meninggal. Sepeninggal ayahnya, ia begitu menyesal setelah mengetahui siapa sesungguhnya sosok ayahnya.

Lagi dan lagi, keretakan hubungan anak laki-laki dan ayah coba digali dalam film ini. Meski banyak beberapa poin yang masih belum jelas, namun komunikasi antara keduanya sangat dibutuhkan untuk membangun relasi keluarga yang harmonis.

Dewi Goes Home (Indonesia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun