rokhman
rokhman Freelancer

Melupakan akun lama yang bermasalah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka dengan Kraca

17 April 2021   12:34 Diperbarui: 18 April 2021   16:13 2434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan Kraca
kraca atau tutut. foto: shutterstock/sony herdiana dipublikasikan kompas.com


Kraca adalah makanan khas yang lebih sering muncul di Ramadan. Kraca itu bahasa Banyumas. Kalau di Sunda namanya kalau tak salah adalah Tutut. Ya keong yang diolah dan kemudian diseruput untuk mengambil dagingnya.

Kalau masih kesulitan diseruput ya dicungkil pakai cungkilan. Makanan ini sangat menjamur di Ramadan. Di pasar kaget di pinggir jalanan di Banyumas saat Ramadan, kraca sering ditemui. Tapi kalau di hari biasa, sulit mendapatkannya.

Nah, kraca yang akan saya santap tersebut, tentunya tinggal beli saja. Buat sendiri memang bisa, tapi butuh perjuangan ekstra. Selain kraca ada juga bakso, bakwan, dan ditemani sang anak yang katanya dia juga sedang puasa. Padahal, pagi sudah makan. Ya, namanya juga anak kecil.  

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun