rokhman
rokhman Freelancer

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Edaran terkait Pengeras Suara Masjid saat Ramadan dan Realitas

12 Maret 2024   07:47 Diperbarui: 12 Maret 2024   07:50 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edaran terkait Pengeras Suara Masjid saat Ramadan dan Realitas
Ilustrasi tadarus. (Kompas.com/despriani y zamzami)

Namun, jika daerahnya memiliki masyarakat heterogen, maka pemakaian pengeras suara di luar bisa jadi kendala. Situasi dan kendalanya bisa macam-macam.

Saya tak punya solusi atau pandangan harus bagaimana soal pengeras suara musala/masjid/surau. Tapi hanya bisa memetakan bahwa jika di daerah yang semuanya muslim, hal itu tak masalah. Tentu saja asal tak berlebihan, misalnya jam 12 malam pakai pengeras suara luar.

Tapi di daerah yang heterogen atau muslim sangat minoritas, pemakaian pengeras suara di luar untuk selain azan memang sensitif.

Kemudian, memang harus ada pengelolaan untuk isu yang sensitif. Dikelola dengan sangat baik. Sebab, agama memang sangat sensitif di negeri ini. Aturan harus bisa menyelami ranah sensitivitas masyarakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun