Ilya Ainur
Ilya Ainur Guru

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pentingnya Istirahat yang Cukup Saat Menjalani Ibadah Puasa

28 April 2020   21:46 Diperbarui: 28 April 2020   21:57 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Istirahat yang Cukup Saat Menjalani Ibadah Puasa
cities.trueid.net

Waktu terus berjalan tiada henti. Tidak terasa saat ini kita sudah sampai di bulan ramadhan. Bahkan sudah memasuki hari ke lima. Meski tidak banyak kegiatan yang dilakukan di puasa sekarang ini. Akibat anjuran pemerintah yang membatasi kegiatan-kegiatan di luar rumah. Tapi tetap saja menjaga kesehatan tubuh serta menjaga stamnia tubuh harus tetap dijaga. Mengingat juga dunia saat ini sedang dilanda musibah dengan pandemi Covid-19 atau sering disebut juga wabah Corona.


Sakit sedikit merasa parno. Merasa khawatir disangkutkan dengan apakah saya mengidap Covid-19. Intinya jangan banyak kahwatir banyak membaca tentang gejala-gejalanya. Karena tidak semua rasa sakit yang kita rasa berhubungan dengan Corona.

Mungkin sakit ringan menjadi terasa saat bulan puasa. Seperti pusing, masuk angin, demam, flu sampai sakit perut. Lalu bagaimana agar puasa tetap berjalan saat kita mengalami saalah satu sakit ringan yang tadi saya sebutkan. Sedangkan untuk pergi ke rumah sakit atau puskesmas tedekat saja riskan bahkan takut. Karena dianjurkan untuk pergi ke puskesmas atau rumah sakit jika tidak terlalu penting dan mendesak. Akhirnya kita hanya bisa mengandalkan hal-hal yang ada di sekitar kita.

Misal saja baru kemarin dihari keempat puasa say mengalami sakit ringan dibagian perut. Iya saya sakit perut akut. Bolak-balik kamar mandi sampai lima kali saat pagi hari. Itu semua masalah saya. Karena ketika malam sepulang taraweh saya malah makan makanan pedas. Basok dengan cabe yang banyak. Mau minum obat tidak bisa karena harus menunggu magrib karena puasa. Akhirnya harus sabar menunggu waktu magrib tiba. Lalu apa yang saya lakukan supaya puasa tetap jalan.

Pertama yang saya lakukan adalah mau tidak mau harus berlama-lama di kamar mandi. Meski pegal biar sakit perutnya hilang. Kedua saya olesi perut saya menggunakan minyak angin. Ini bermanfaat banget karena rasa sakitnya hilang. Ketiga saya istirahat. Saya tidur hingga menjelang ashar. 

Ketika bangun sudah mendingan rasa sakitnya sudah hilang. Ketika buka puasa tiba saya langsung minum air hangat. Tidak lupa juga minum susu putih untuk menetralisir sakit perutnya. Jangan lupa banyak-banyak minum air putih dari waktu buka, malam hari apalagi saat sahur. Kalo bisa minum air hangat lebih dianjurkan. Satu lagi jangan sembarangan makan. Harus diperhatikan. Makan makanan yang bergizi. Kurangi makan pedes. Minum vitamin C untuk menambah tubuh lebih baik lagi. Jangam begadang dan istirahat yang cukup.

Semoga kita semua selalu sehat yaa. Selamat menjalan kan ibadah puasa dengan semangat semua.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun