Ilya Ainur
Ilya Ainur Guru

saya ingin menulis lagi dan terus menulis sampai akhir

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga yang Asyik

10 Mei 2020   21:32 Diperbarui: 10 Mei 2020   21:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hari keberap puasa nih guys? Hari ke 17 ya. Bagaimana sudah setengah dari bulan ramadhan kita lewati bersama. Masih semangat kan? Melaksanakan puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Semangat untuk terus berlomba dalam kebaikan. Semangat untuk terus menggapai arti kemenangan sesungguhnya.

Kalian selama bulan puasa mengisi waktu kalian dengan apa aja nih guys?

Saya yakin jawabannya akan beragam. Bermacam-macam. Ada yang tadarusan seharian (Yang ini keren nih patut dicontoh dong). Ada yang main tik tok seharian. Ada yang nontonin tik tok orang seharian. Ada yang nonton youtube seharian.

Ada yang bingung mikirin konten seharian. Ada yang sibuk baca buku seharian. Ada yang menulis novel seharian. Ada yang ngepoin gebetan seharian. Ada yang ngepoin mantan seharian. Ada yang bersepeda meski puasa. Dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita lakukan dibulan ramadhan yang pastinya tetap di rumah aja ya.

Bagaimana ada yang jadi korban PSBB ? ( Pembatasan Sosial Berskala Besar? ). Ada yang pusing-pusingan nyari jalan buat sampai ke tempat tujuan demi menjalankan kewajiban karena jalan-jalan ditutup? Ada yang masih berjuang di garda terdepan menyembuhkan pasien-pasien Covid-19. Ada juga yang berjuang mencari nafkah di luaran. Pokoknya tetap semangat yaa.

Udah dulu ah intronya. Sesuai misteri topik hari ini. Yang sudah bukan misteri lagi. Karena saya sudah tahu temanya. Tema hari ini adalah Esai Foto tentang kegiatan olahraga meski sambil puasa. Nah saya sendiri akan bahas sedikit pengalaman saya yang masih melakukan olahraga meski di bulan puasa.

Waktu sebelum bulan puasa. Saya adalah orang yang rajin berolahraga. Setiap pagi saya bersepeda berkeliling di dekat wilayah rumah saya. Atau bahkan sampai jauh sekali. Sampai ke pusat kota.

Karena menurut saya bersepeda adalah olahraga yang mengasyikan. Kita berkeringat kaki kita dan tubuh kita bergerak. Namun dengan melihat pemandangan atau latar yang selalu berbeda. Menyusuri satu tempat ke tempat lainnya. Bisa dibilang sambil jalan-jalan pagi. Sambil menghirup udara segar dipagi hari. Pokoknya saya orang yang suka sekali jalan-jalan. Jadi olahraga bersepeda salah satu olahraga yang cocok buat saya.

Lalu pada saat puasa tiba. Gak mungkin banget sih kalo pagi-pagi bersepeda. Yang ada masih ngantuk dan kehausan. Banyak direkomendasikan berolahraga sepeda mending disore hari sembari ngabuburit. Saya coba sekali tuh ternyata lumayan bikin haus. Dan jalanan di dekat rumah terlalu rame. Dipenuhi motor-motor dan kendaraan lain yang sedang ngabuburit. Jadi saya berhenti tuh olahraga sepera disore hari.

Sekarang saya mengganti olahraganya dengan senam di dalam rumah. Setiap siang menuju sore pokoknya sebelum mandi saya senam dengan adik saya. Bermodalkan youtube di ponsel yang menjadi musik sekaligus pemandu kita untuk melakukan gerakan senam.

Alhamdulillah membuat tubuh terasa ringan. Ya meski olahraga sederhana dengan senam di dalam rumah. Tapi yang terpenting badan ini tidak diam melulu. Harus bergerak. Meski di rumah aja. Meski sedang puasa.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun