I Made Dwija Putra
I Made Dwija Putra Full Time Blogger

I'm a Journalist and SEO Content Writer with 3 years experience. Write about tech, lifestyle, education, games, automotive, blogging and gatget.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Kisah di Balik Tradisi Lebaran yang Jarang Diketahui: Dari Ketupat hingga Zakat Fitrah

24 Maret 2023   18:44 Diperbarui: 24 Maret 2023   18:48 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah di Balik Tradisi Lebaran yang Jarang Diketahui: Dari Ketupat hingga Zakat Fitrah
Source gambar @detik.com (suasana malam takbiran)

Parcel Lebaran adalah bingkisan yang berisi makanan atau barang-barang lainnya yang diberikan kepada sanak saudara atau kerabat yang merayakan Idul Fitri.

Parcel Lebaran biasanya dikirimkan sebelum atau sesudah hari raya Idul Fitri.

Tradisi parcel Lebaran sebenarnya tidak ada dalam ajaran Islam, tetapi merupakan budaya lokal yang berkembang di Indonesia.

Tujuan dari parcel Lebaran adalah untuk menjalin silaturahmi dan menunjukkan perhatian kepada orang-orang terdekat.

Parcel Lebaran juga bisa menjadi sarana dakwah bagi orang-orang non-Muslim yang menerima parcel dari sahabat atau tetangga Muslim.

5. Takbiran

Takbir adalah istilah untuk frasa Arab Allāhu akbar (ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ), yang artinya Allah Maha Besar.

Takbir merupakan ungkapan pengagungan dan pujian kepada Allah SWT yang digunakan oleh umat Islam dalam berbagai situasi, seperti dalam shalat, adzan, haji, sebagai ekspresi iman, saat gembira atau sedih, atau untuk menunjukkan tekad atau tantangan.

Takbir juga menjadi tradisi Lebaran yang dilakukan pada malam dan hari raya Idul Fitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali berturut-turut sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW.

Selain tiga takbir ini, kita menambahkannya dengan zikir sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَن

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun