Iman Agung Silalahi
Iman Agung Silalahi Freelancer

Selalu merasakan sebuah kebahagiaan tersendiri saat mitra kerja atau sahabat berhasil menemukan inspirasi dan keyakinan diri untuk mencapai apa yang diimpikannya. Tertarik menjadi pembelajar hidup sehat holistik sejak Februari 2021 setelah resmi menyandang status penderita diabetes tipe 2.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Virtual, Memang Bisa? Ya, Pasti Bisa Dong!

25 April 2021   09:13 Diperbarui: 25 April 2021   10:09 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Virtual, Memang Bisa? Ya, Pasti Bisa Dong!
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap tahun, saya selalu diundang untuk mengikuti acara Bukber (Buka Bersama) dengan teman-teman sekantor. Bagi saya pribadi, undangan Bukber untuk saya adalah sebuah tanda tentang indahnya Indonesia.

Indahnya Indonesia adalah indahnya persahabatan di antara sesama anak bangsanya, tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan.

Kalau saya tidak ada halangan yang sangat mendesak, maka saya tidak mau kehilangan momen-momen indah dari acara Bukber. Itu sebabnya hampir setiap tahun saya hadir di acara Bukber dengan teman-teman sekantor.

Sebuah kebersamaan yang banget rasanya ketika bisa Bukber dengan rekan-rekan kerja yang Muslim. Jauh dari sikap resmi dan kaku yang sering terjadi antara atasan dan bawahan. Tapi itu dulu, ketika pandemi Covid-19 belum terjadi.

Bagaimana dengan sekarang ketika pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku atau kebiasaan masyarakat? Mungkinkah Bukber diadakan di era New Normal? Mengapa tidak? Tapi bagaimana caranya?

Mengingat Prokes (Prosedur Kesehatan) 5 M, di mana kita disarankan untuk:

1. Memakai masker.

2. Mencuci tangan.

3. Menjaga jarak.

4. Menghindari kerumunan.

5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun