imroatul hamidah
imroatul hamidah Desainer

saya adalah seorang freelancer yang sangat menyukai membaca. saya menyukai ide-ide dan hal baru untuk dipelajari.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memaknai Ramadan sebagai Bulan Pembersih Jiwa

1 April 2023   00:05 Diperbarui: 1 April 2023   04:07 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memaknai Ramadan sebagai Bulan Pembersih Jiwa
Ramadan sebagai bulan pembersih jiwa (sumber gambar : pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Marah-marah memang tidak membatalkan puasa, akan tetapi hal itu dapat merusak pahala puasa tersebut. maka dari itu kita dilatih untuk bersabar agar pahala yang kita dapat saat berpuasa bisa sempurna.

Berpuasa juga melatih untuk menjauhi perbuatan buruk seperti bergosip, berbohong, iri, dan dengki. Yang mana kita semua tahu bahwa hal-hal tersebut termasuk tanda penyakit hati, dan merupakan perbuatan yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT.

Dengan menjauhi perbuatan tersebut, maka pahala yang kita dapat akan utuh. Setelah berpuasa selama sebulan penuh dan menjaga diri dari perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. tersebut, bonusnya hati kita menjadi lebih bersih dari hal-hal buruk di atas. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut walau Ramadan telah berakhir, maka jiwa kita akan benar-benar bersih kembali.

Puasa juga mengajarkan kita untuk menjadi orang yang lebih bersyukur atas apa yang telah Allah SWT. berikan kepada kita. Dengan berpuasa kita akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya kelaparan dan kehausan. Kita juga bisa lebih menghargai makanan dan rezeki yang diperoleh. Selain itu saat Ramadan kita juga dilatih untuk disiplin saat beribadah.

Menjalankan ibadah puasa dengan niat yang ikhlas dan hati yang tulus, serta menjauhi hal-hal yang buruk akan benar-benar membuat jiwa kita menjadi bersih kembali. Kita akan terlahir kembali seperti bayi baru lahir, yang masih suci dan bersih hatinya. Dan semoga kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan saat Ramadan akan tetap berlanjut meskipun Ramadan telah berakhir. Dengan harapan hati dan jiwa akan selalu terjaga kebersihannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun