Hari Demi Hari Berlalu Begitu Cepat Hingga Tak Terasa Ramadhan Sudah Mau di Ujung
Perlu menjadi perhatian bersama jangan sampai keliru memahami apa yang disampaikan Imam Syafi'I ini hanya ingin menunjukkan betapa pesan dalam surat Al-Ashr sangat luas dan mendalam terutama soal waktu supaya menjadi perhatian dan sekaligus mampu mengendalikan dalam proses kehidupan sehingga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi karena memubadzirkan waktu yang tersia-sia
Dok. Pribadi Peduli Palestina
Ingat akan detak jarum jam akan selalu terus berputar tidak ada yang bisa mengenghentikan ini menujukkan cepatnya perputaran waktu terkadang tidak terasa lewat begitu saja tanpa torehan amal kebaikan karena itu ia akan membahayakan diri sendiri jika kita tak mampu mengendalikannya sebagaimana petuah yang disampaikan ulama terdahulu,
"Aku pernah bersama seorang sufi. Aku tidaklah mendapatkan pelajaran darinya selain dua hal. Pertama, dia mengatakan bahwa waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memotongnya (memanfaatkannya), maka dia akan memotongmu. Kemudian orang sufi tersebut menyebutkan perkataan lain, jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal baik (haq), pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)." (Al Jawabul Kafi, 109, Darul Kutub Al 'Ilmiyah).
Dari nasehat ini seolah sedang menampar pipi kita sehingga kita tersadar dari lamunan panjang apa yang sudah dilakukan untuk memanfaatkan waktu selama dua minggu perjalanan puasa di bulan Ramadhan ini? apakah sudah mengisinya dengan semaian amal kebaikan atau berdiam diri tidak melakukan apapun selain hanya menahan lapar dan haus saja? Padahal kita mengetahui betapa waktu Ramadhan adalah sangat berharga untuk memperbanyak amal disaat Allah SWT memberikan pahala yang berlipat jika jawabannya belum. Maka setidaknya, di sisa waktu Ramadhan kita masih bisa memaksimalkan waktu dengan mendekap tamu istimewa melalui jumputan amal kebaikan supaya dalam perpisahan nanti akan terasa syahdu setelah memberikan pelayanan terbaiknya terhadap tamu istimewa bernama Ramadhan dengan titik-titik amal sholeh sehingga kita akan berucap selamat tinggal dengan senyuman yang penuh kebahagiaa, begitu juga Ramadhan akan mengucapkan ma-assalamah dengan suasana bahagia pula......
Terimakasih Ramadhan telah memberikan pembelajaran yang sangat berharga buat kami, semoga tak satupun dari hari yang telah dilalui kecuali dengan investasi amal sholeh Ya Robbii untuk tiap tetes jiwa yang mengalir dari semangat amaliyah Ramadhan terimalah amal kami dan dari setiap keringat, dan air mata yang menetes perlahan-lahan hapus khilafku bukankah Magfirahmu lebih luas dari murka-Mu......Aamiin
Jum'at: 29 Maret 2024
Kreator: Inay Thea Cileunsi