Bersih-bersih Rumah Jelang Lebaran Siapa Takut Bukannya Sudah Terbiasa Menjadi Suami Sholihah
Bersih-bersih Rumah Jelang Lebaran Siapa Takut Bukankah Sudah Terbiasa Menjadi Suami Sholihah.......
Hari kemenangan yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim sedunia tinggal menghitung hari, sehingga banyak orang yang sudah mulai mempersiapkan menyambut hari lebaran. Persiapannya begitu menyibukkan.
Semua orang di samping sibuk membeli baju baru, kain baru, peci baru, jilbab baru bagi perempuan atau juga ada yang mempersiapkan aneka kue lebaran yang siap disajikan di meja ruang tamu. Semua sudah lengkap ada tamu tinggal duduk manis kue lebaran sudah tersedia tinggal pilih mana yang disuka, tapi rupanya persiapannya tidak berhenti sampai disitu karena rumah sebagai tempat tinggal yang akan dikunjungi tidak akan dibiarkan dalam kondisi kotor, kusam, padahal justu untuk menghormati tamu salah satunya rumahnya kudu terlihat bersih, rapih, sejuk membuat tamu nantinya betah berlama-lama di rumah.
Tak ayal seluruh anggota keluarga dikerahkan untuk bersih-bersih rumah dari mulai halaman depan rumah sampai belakang.
Beruntung untuk soal bersih-bersih, bagi saya sudah terbiasa karena dari sejak kecil orang tua sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk besih-bersih rumah dari mulai menyapu halaman, membersihkan lantai rumah, kaca jendela dibersihkan, dan bahkan lampu-lampu teplok. Maaf, karena saat itu belum ada listrik termasuk yang saya bersihkan rasanya tidak mengenal kata lelah semua larut dalam kebahagiaan maklum besok menyambut hari lebaran hari yang cukup membahagiakan setelah digembleng selama satu bulan penuh
Kini setelah dewasa kebiasaan saat masih kecil terbawa artinya untuk soal bersih bersih rumah setiap harinya saya tidak pernah mengandalkan istri atau ana-anak terlebih masing-masing memiliki kesibukan sendiri sendiri maka hal-hal yang bisa saya handel pasti akan saya kerjakan sendiri dari mulai membersihkan kamar mandi, menyapu halaman, cuci baju sendiri, setrika baju sendiri, sampai cuci piring, dan bahkan memasak nasi sekalipun saya lakukan juga karena itu saya mendapatkan predikat sebagai suami sholihah hmmm taka pa sing penting bahagia.
Semua pekerjaan rumah tangga bagi saya tidak pantangan toh dengan melakukan pekerjaan rumah tangga tidak akan menjatuhkan martabat sebagai suami. Malah justru semakin saya bisa merenungkan betapa tugas sebagai istri tidaklah ringan tetapi sangat berat karena harus mengurus semuanya dari mulai urusan wilayah domestik dan luar domestik semua bisa ditangani oleh seorang bernama istri.
Itulah terkadang luput dari perhatian suami maka ini akan paham jika pernah mencoba betapa beratnya pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Nah namun untuk kali ini tidak ingin bersih-bersih rumah menjadi beban sendiri tetapi harus dikerjakan bersama-sama karena untuk menyambut hari raya lebaran semua harus turun tangan membersihkan rumah tentu ada beberapa tempat yang menjadi perhatian untuk prioritas dibersihkan adalah: