Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Madu Kojima: Tiga Pahlawan Super Menjadi Satu

20 April 2021   12:00 Diperbarui: 20 April 2021   20:48 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madu Kojima: Tiga Pahlawan Super Menjadi Satu
Kojima, Madu dengan 3 Kebaikan (Sumber: dok kompasiana)

Madu, Sejarah dan Manfaatnya.

Cairan lengket manis yang dihasilkan oleh serangga kecil bernama lebah, ya ... itulah madu. Sejak berabad-abad yang lalu, orang sudah mengonsumsi madu.

Sebuah artikel dari brilio.net mengungkapkan bahwa madu telah digunakan oleh masyarakat Mesir Kuno sejak 7000 tahun sebelum masehi. Kala itu, masyarakat Mesir Kuno sudah memahami manfaat madu, bahkan nilainya dianggap tinggi sehingga madu juga digunakan sebagai alat penukar/alat pembayaran.

Pada sebuah penggalian pyramid di Mesir, ternyata ditemukan madu dalam sebuah wadah. Dan ternyata madu yang ditengarai sudah berumur 3000 tahun sebelum masehi tersebut sama sekali tidak rusak!

Hal ini disebabkan karena kandungan air yang rendah di dalam madu, sehingga bakteri pembusuk tidak sempat hidup di dalamnya. Tingkat keasaman madu juga diduga mencegah tumbuhnya bakteri.

Masyarakat Mesir Kuno juga telah mengetahui manfaat madu sebagai obat berbagai penyakit, peningkat daya ingat, bahkan sebagai ramuan kecantikan agar awet muda.

Meskipun manfaat dan khasiat madu telah banyak diketahui oleh manusia di zaman dahulu kala, namun legalisasi arti penting madu, khususnya bagi kaum Muslim tentu saja berasal dari kalamullah sendiri.

Allah berfirman dalam surat An-Nahl 68-69, yang artinya:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah. "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia."  Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang-orang yang berpikir."

Rasulullah juga pernah bersabda yang artinya:

"Madu adalah penyembuh bagi segala penyakit dan Al-Qur'an adalah penyembuh terhadap apa yang ada di dalam dada. Maka bagi kalian terdapat dua penyembuhan: Al-Qur'an dan madu." (HR. Ibnu Majah 3452 dari hadits Ibnu Mas'ud).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun