Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rantai Kebaikan di Bulan Ramadan

9 April 2022   19:00 Diperbarui: 9 April 2022   19:04 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rantai Kebaikan di Bulan Ramadan
Ramadan Fair di kantin kantor (Dokpri)

Jualan makanan hari Jumat itu sold out. Termasuk jualan tetanggaku yang sebenarnya masih sangat banyak.

MasyaAllah ...

Perhitungan manusia dan Allah itu berbeda. Ketika aku sudah pesimis dengan jualan yang masih menumpuk, Allah gerakkan hati orang dermawan untuk membuat hal mustahil menjadi mungkin. Kun fayakun.

Dengan perasaan penuh syukur aku kemudian menyadari bahwa kegiatan Dharma Wanita menyelenggarakan Ramadan Fair ini adalah cikal bakal sebuah rantai kebaikan. Bagaimana dulu ibu ketua DW dan pengurus berproses merencanakan kegiatan. Semua didasari niat baik menyediakan hidangan berbuka puasa untuk pegawai dan masyarakat sekitar agar tak jauh-jauh mencari takjil.

Bagaimana pegawai dan ibu-ibu DW menyulap kantin sederhana menjadi ajang bazaar yang cantik. Ada umbul-umbul, ada pita-pita, spanduk, meja yang dihias, pot-pot bunga dan lain sebagainya.

Semua disiapkan dengan tenaga yang ada. Pegawai dan ibu-ibu DW semua bekerja tulus tanpa mengharap imbalan. Bahkan mau meluangkan waktu dan kadang mengeluarkan uang pribadi untuk membeli berbagai perlengkapan.

Saat Ramadan Fair sudah berjalan, bu Kabid Usaha DW menghandle semuanya, membagi anggota dalam kelompok-kelompok piket jaga harian. Kelompok-kelompok ini juga bertugas dengan ringan hati dan tulus mencapai satu tujuan menyukseskan Ramadan Fair.

Produsen alias penjual makanan di Ramadan Fair ini  juga berlomba-lomba dalam kebaikan. Makanan yang dijual disiapkan sebaik mungkin dengan harga murah meriah. Mungkin tak banyak keuntungan yang didapat, namun kepuasan melihat pembeli senang adalah bonus tersendiri.

Rantai kebaikan juga ada pada pembeli yang kadang membeli makanan lebih. Beli beberapa porsi makanan, dan masih mau menambah lagi satu porsi ketika penjual menawarkan makanan yang lain. Satu porsi yang sangat berarti.

Satu porsi lebih yang ia beli hari itu, telah menciptakan senyum di hati penjualnya. Satu porsi yang memperpanjang rantai kebaikan.

Dan Jumat ini sang peneliti senior telah memberikan inspirasi bersedekah yang sesungguhnya. Ia bersedekah melariskan dagangan orang, sekaligus bersedekah ke panti asuhan. Ia lakukan di hari Jumat dan sekaligus di bulan suci Ramadan yang penuh kemuliaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun