Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belajar Tahsin Al Qur'an Mulai Dari Nol, Tidak Usah Malu-Malu

3 April 2023   05:02 Diperbarui: 3 April 2023   06:55 2738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Tahsin Al Qur'an Mulai Dari Nol, Tidak Usah Malu-Malu
Belajar tahsin Al Qur'an mulai dari nol, buku yang hijau itu buku pegangannya. Yang di sebelah itu Al Qur'an per juz (Dokumen Pribadi)

Ramadan bulan suci, bulan penuh kemuliaan. Setiap ibadah dilipatgandakan pahalanya. Setiap perbuatan baik sebaiknya diniatkan untuk ibadah agar lebih manfaat baik buat kita sendiri dan buat orang lain.

Sebagai manusia kita diberikan kemampuan berpikir yang jauh di atas rata-rata makhluk lainnya. Oleh sebab itu, manusia pada dasarnya selalu dapat berkembang, mempelajari sesuatu yang baru, bahkan dapat menguasai beberapa cabang ilmu sekaligus. Nggak percaya? Coba saja mengingat para filsuf zaman dahulu. Pada umumnya kepakaran mereka terdiri dari banyak cabang ilmu pengetahuan.

Untuk mengoptimalkan kodratnya sebagai makhluk paling berilmu di muka bumi, maka sudah menjadi keharusan bagi orang yang sudah paham, bahwa kita harus selalu belajar, meng-upgrade kemampuan, meng-upgrade skill kita. Tak terkecuali di bulan Ramadan yang sebetulnya merupakan waktu yang tepat untuk upgrade skill.

Upgrade skill ini tentu yang positif dan semua hal positif itu baik dilakukan. Jika dilakukan pada bulan Ramadan, tentu kebaikannya akan menjadi berlipat ganda.

Berbicara mengenai upgrade skill di bulan Ramadan, skill apa yang sebaiknya kita upgrade? Menurut saya kita sebaiknya kembali kepada fitrah manusia yang selain adalah khalifah di bumi, namun juga adalah hamba Allah dengan segala tanggungjawabnya menjadi penjunjung tinggi Islam.

Bagaimana mau menjunjung tinggi agama kita, jika kita tidak paham tentang agama kita sendiri? Diajak berdebat dengan orang bakhil, nanti kita tidak bisa membela agama kita kalau kita lemah pengetahuan. Jadi skill yang harus diperbaiki adalah keterampilan dan pengetahuan kita dalam berIslam. Dan ini spektrumnya luas ya, tidak terbatas pada menggali pengetahuan keIslaman saja, namun mulai dari ranah fikih, syariah, muamalah, sejarah, dapat dipilih mana yang sekiranya diri ini masih lemah.

Saya merasa saya masih lemah dalam membaca Al Qur'an. Bagaimana membedakan bacaan huruf-huruf yang nyaris sama, dari mana keluarnya huruf, panjang pendeknya suatu huruf dibacakan, itu semua masih rancu. Jadi saya memilih untuk belajar tahsin. Apakah itu belajar tahsin? Belajar tahsin Al-Qur'an dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar untuk memperbaiki cara membaca Qur'an dengan lebih baik sesuai dengan tajwid dan makhrajnya. 

Tajwid ialah ilmu yang dipakai untuk mengetahui bagaimana mengucapkan huruf-huruf dalam al-Qur'an, sedangkan makhraj  adalah tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut dibunyikan.

Zaman sekarang ilmu bertebaran di mana-mana, demikian juga orang yang kompeten yang bersedia menjadi guru kita. Jarak yang jauh juga bukan lagi menjadi penghalang, karena jika tidak bisa belajar offline, belajar online sudah menjadi sebuah kebiasaan sejak zaman covid melanda.

Sejak sebelum Ramadan, saya memang sudah berencana ingin belajar lagi membaca Al Qur'an dengan benar. Pucuk dicinta ulam tiba, waktu itu salah satu anggota Dharma Wanita di kantor saya membagikan info ada kelas tahsin yang dibuka. Saya pun langsung menghubunginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun