Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Finansial Sehat Saat Ramadan: Rumusnya Beda dengan Bulan Biasa

16 April 2023   22:27 Diperbarui: 16 April 2023   22:37 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial Sehat Saat Ramadan: Rumusnya Beda dengan Bulan Biasa
Finansial Sehat Saat Ramadan (Sumber: Pexels/Ahsanjaya)

Ramadan sebentar lagi akan meninggalkan kita. Panik, nggak? Panik, dong. 

Paniknya karena apa dulu? Panik karena target khatam Qur'an belum nyampe setengahnya? Panik karena baju lebaran yang dipesan belum juga datang? Panik karena belum ada stok kue kering untuk suguhan lebaran? Panik karena harga tiket mudik melonjak?

Beragam pastinya ya, tingkah polah manusia mendekati ujung Ramadan seperti ini.

Tak dapat dimungkiri, Ramadan dan kemudian Lebaran, adalah rangkaian hari-hari luar biasa yang berbeda dengan hari di bulan lainnya. Setiap orang, banyak atau sedikit, pasti telah mempersiapkan menyambut bulan nan suci ini. Walaupun yang disiapkan mungkin berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Bicara tentang perbedaan bulan Ramadan dibandingkan bulan yang lain, pasti ada juga perbedaannya dari sisi finansial. Seperti apa bedanya dan apa yang dimaksud dengan finansial sehat?

Finansial yang sehat, atau lebih sering disebut Kesehatan Finansial adalah gambaran kondisi keuangan seseorang mencakup penghasilan yang stabil, tabungan yang cukup, dana pensiun yang bertambah, serta pengeluaran yang tetap (sumber).

Nah, dari definisi tersebut sudah kelihatan apa yang berbeda dengan finansial sehat saat Ramadan. Yang berbeda dengan bulan lainnya adalah poin keempat yaitu pengeluaran yang tetap. Mungkinkah di bulan Ramadan pengeluaran kita tetap seperti bulan-bulan lainnya? Sepertinya nggak mungkin, ya?

Sekarang coba kita list dulu apa-apa saja pengeluaran di bulan Ramadan yang berbeda dengan bulan lainnya.

1. Hidangan Berbuka dan Sahur

Sebenarnya seperti hari-hari lain, pengeluaran untuk makan pasti ada. Namun di bulan Ramadan, jika kita kalap, bisa jadi pengeluaran untuk makan ini membengkak. Godaan orang jual takjil di sepanjang jalan sangat menarik dan sayang jika diabaikan. Ibu-ibu yang sekaligus pekerja kantoran biasanya sudah lelah sepulang kerja sehingga memilih membeli makanan siap santap. Contohnya saya yang selama Senin-Jumat selalu membeli hidangan yang dijual di Ramadan Fair di kantor kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun