Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengolah Kurma untuk Hidangan Berbuka

25 Maret 2024   20:34 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:37 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengolah Kurma untuk Hidangan Berbuka
Kurma (Sumber: Pexels/Zak Chapman)

Bulan Ramadan identik dengan kurma. Biasanya mereka yang berpuasa selalu menyediakan kurma untuk berbuka. Tak terkecuali di keluarga saya.

Kurma yang selalu tersedia di meja makan, punya penggemar sendiri, yaitu suami saya, hehe. Beliaulah yang secara teratur berbuka dengan sebutir kurma, dilanjutkan dengan minuman dan makanan lainnya.

Saya istrinya yang penurut, akhirnya mengikuti kebiasaan beliau agar semakin disayang, hahaha.

Kurma teksturnya macam-macam, ada yang lembut ada yang keras. Kurma yang keras susah sekali habis. Kalau ada yang lembut, itulah yang selalu dimakan. Akhirnya yang keras tidak dilirik.

Hmm, bagaimana ya supaya si kurma yang nggak salah apa-apa itu tidak terbuang? Harus diolah menjadi hidangan yang lain, tentunya. Kok, ya ngepasin Kompasiana bikin topik Ramadan olahan kurma. Pucuk dicinta, ulampun tiba. Maka saya segera nyari-nyari resep dan juga merenung-renung mau bikin apa.

Kalau buat berbuka, enaknya yang lembut dan dingin. Maka pilihan jatuh pada Puding Kurma. Setelah membaca beberapa resep dan melihat bahan yang ada di rumah, maka saya memutuskan membuat Puding Kurma Keju.

Bahan yang dibutuhkan antara lain:

- 7 butir kurma

- 200 ml susu (susu cair, saya memakai susu kurma)

- 1 butir telur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun