Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Penulis

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lagu Religi yang Menyentuh Jiwa

26 Maret 2024   22:14 Diperbarui: 26 Maret 2024   22:23 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Religi yang Menyentuh Jiwa
Ilustrasi lagu religi yang menyentuh jiwa (Pexels/thirdman)

Jika ditanya, lagu religi apa yang sering terngiang di telinga, jawabannya banyak. Tergantung lagu apa yang baru-baru didengar. 

Seperti misalnya saat membuat video lokasi membeli takjil dan saya menambahkan musik lagu Marhaban ya Ramadan. Maka seharian saya dipastikan akan bersenandung dengan lagu tersebut.

Hal yang sama terjadi jika sedang jalan-jalan di mal dan malnya menyetel lagu religi. Pasti auto ikutan nyanyi dan bersenandung secara otomatis. Memang efek lagu/musik sedahsyat itu.

Ingatan akan sebuah lagu juga cenderung mengendap selama bertahun-tahun. Walau tidak pernah lagi menyanyikan sebuah lagu yang kita pelajari di masa kecil, satu pemantik kecil saja sudah dapat mengembalikan ingatan lirik lagu secara utuh. Contohnya saya masih ingat beberapa lirik lagu rohani yang dulu dipelajari waktu SD di sebuah SD Katolik.

Itulah mengapa di pesantren-pesantren anak-anak dilarang membawa ponsel. Saat pulang ke rumah pun, orang tua diimbau untuk memantau penggunaan hp. Itu dikarenakan hp yang biasa digunakan untuk mendengarkan musik/lagu - berpotensi untuk menghambat progress hafalan ayat Al-qur'an.

Di antara lagu-lagu religi yang tiap tahun selalu ada yang baru, sebenarnya saya tidak memiliki lagu favorit. Tapi ada lagu yang sangat indah yang dibawakan oleh grup penyanyi kawakan Bimbo berjudul "Rindu Kami Padamu."

Lagu tersebut melukiskan kerinduan pada Nabi Muhammad SAW dan keraguan atas kemampuan untuk membalas cinta Rasulullah secara bersahaja. Begini liriknya:

RINDU KAMI PADAMU

rindu kami padamu ya Rasul
rindu tiada terperi
berabad jarak darimu ya Rasul
terasa 
dikau di sini

cinta ikhlasmu pada manusia
bagai cahaya suarga
dapatkah kami membalas cintamu
secara bersahaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun