H.I.M
H.I.M Administrasi

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Mudik Boleh Asal Jangan...

21 April 2023   18:40 Diperbarui: 23 April 2023   06:59 2506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Boleh Asal Jangan...
Ilustrasi mudik| Dok Kompas/Galih Pradipta

# Jangan Pamer Pencapaian

Ingatlah tujuan mudik adalah ingin berkumpul dengan keluarga serta ingin menciptakan manis. Selama di perantauan mungkin kita merasa jenuh karena beban kerjaan, rindu masakan ibu atau suasana kumpul dengan kakak atau adik. 

Pertahankan mindset itu saat sudah di kampung halaman. Ini karena tidak sedikit ajang mudik sebagai ajang pamer pencapaian. 

Mereka yang tinggal di kota besar merasa ingin diistimewakan dan memandang rendah yang tinggal di desa. Ada yang sudah menduduki posisi manager, direktur atau pemilik usaha lalu merendahkan mereka yang posisi dibawah atau tidak bekerja. Ada yang membawa mobil berlagak sombong saat di kampung. 

Sikap ini kerap membuat perpecahan, ketidaknyamanan atau niat ingin menciptakan kenangan indah jadi tidak tercapai. Tetap rendah hati dan bangun kembali kenangan lawas agar suasana mudik jadi ajang temu kangen dan menciptakan kenangan baru. 

# Jangan Membuka Topik Pembicaraan Sensitif

  • Kok kamu gemukan sih sekarang? 
  • Mana pacar kamu, bawa kesini dong?
  • Kok belum nikah? 
  • Kok belum punya anak? 

Mungkin bagi si penanya, pertanyaan ini sekadar sederhana. Namun berbeda bagi mereka yang jadi pihak yang ditanya. 

Suasana Nyaman Saat Kumpul Keluarga | Sumber Situs Hipwee
Suasana Nyaman Saat Kumpul Keluarga | Sumber Situs Hipwee

Ada yang tengah stres sehingga tidak bisa mengontrol makan. Ada yang tengah galau karena baru putus, ada yang sedih karena pacar terlalu sibuk dengan aktivitasnya atau ada juga yang tiap malam menangis karena belum juga memiliki momongan. 

Kita harus menempatkan diri ketika membuka topik pembicaraan. Apalagi kita sudah dewasa sehingga harus lebih peduli dengan perasaan orang lain apalagi jika topik terkesan sensitif. 

Tahan diri dan jangan sungkan menegur jika ada yang membahas hal privasi atau sensitif. Ini karena sudah banyak orang malas berkumpul dengan keluarga besar karena malas dengan omongan atau topik pembicaraan yang dianggap menusuk perasaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun