H.I.M
H.I.M Administrasi

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ketika Curug Jadi Pelarian Selama 3 Bulan

28 April 2023   21:02 Diperbarui: 28 April 2023   21:04 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika Curug Jadi Pelarian Selama 3 Bulan
Wisata Ke Curug Cigentis, Daya Tarik Di Jawa Barat | Dokumentasi Pribadi

Saya pernah berada di kondisi terpuruk di tahun 2021 dimana permasalahan pekerjaan membuat kesehatan mental saya terganggu. Kok bisa? 

Kebetulan saya diminta oleh manajemen untuk memegang divisi distribusi yang menaungi kurang lebih 200 staff yang mayoritas adalah sopir dan kernet. Tugas utama adalah memastikan pengiriman lancar dari pabrik hingga ke cabang dan konsumen. 

Saat itu kondisi masih Pandemi dan perusahaan tengah melakukan efisiensi pengeluaran termasuk pembelian sparepart kendaraan. Tantangan terberat saya adalah memastikan armada kondisi prima karena ini adalah senjata saya memberikan pelayanan terbaik ke konsumen. 

Tidak dipungkiri kegiatan distribusi barang selama 24 jam tentu ada hambatan terjadi. Contoh sederhana tengah malam diinfokan bahwa mobil pengiriman mogok di Tol.

Bayangkan saya harus berkoordinasi dengan team mekanik kantor agar bisa meluncur ke lokasi mobil. Bahkan jika kerusakan parah, mau tidak mau harus menggunakan jasa derek yang biayanya tidak bisa dibilang murah.

Mobil mengalami kendala maka sudah dipastikan pengiriman ikut terdampak. Menerima komplain customer mengkonfirmasi pengiriman menjadi hal biasa.

Perlahan namun pasti, saya mengalami stres karena mulai banyaknya kendaraan butuh perawatan namun pengajuan sparepart harus melewati beberapa proses yang panjang.

Pernah kesal dan kesal ketika mendengar suara gadget berbunyi? Itu adalah kondisi yang saya rasakan. Sugesti ketika gadget berbunyi maka ada masalah pekerjaan yang harus saya hadapi. Dari karakter tenang adakalanya saya jadi mudah emosi untuk perkara sepele. 

Permasalahan kesehatan mental jangan dianggap sepele. Perlu sikap bijak dan solusi cepat untuk mengatasinya

Berkaca pada pekerja di Jepang dimana banyak yang menunjukan ekspresi kelelahan, stres hingga depresi karena urusan pekerjaan. Pekerja ini bahkan ada yang tertidur di jalanan, area umum karena terlalu lelah fisik dan pikiran. Tidak sedikit yang melakukan aksi melukai diri sendiri karena merasa tidak mampu lagi menahan emosi diri. 

Tidak mau bernasib sama, saya mencoba melakukan hal positif untuk mengurangi permasalahan dunia kerja. Cara yang saya pilih adalah memanfaatkan waktu akhir pekan untuk berwisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun