Tsiqoh Biwa'dillah
puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk percaya kepada janji Allah. Kenapa kita berpuasa, kenapa kita rela menderita menahan lapar dan dahaga? Salah satu jawabanyya karena kita meyakini janji Allah yg akan diberikan kepada orang yang berpuasa.
IbadahDi antara janji Allah bagi shooimiin
Diampuni dosa
Diriwayatkan dari Abi Hurairoh, dia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa shaum Ramadhan karena iman dan ikhlas karena Allah, pasti akan diampuni segala dosanya yang telah lalu." HR.Bukhari
Masuk surga melalui pintu khusus "ar-Royyaan"
"Sungguh di Surga itu ada satu pintu yang bernama ar-Royyan. Dari pintu itu akan masuk orang-orang yang shaum di hari kiamat, tidak aka nada yang masuk selain mereka. Akan dikatakan : di mana orang-orang yang berpuasa. Kemudian mereka berdiri dan tidak ada yang masuk melalui pintu itu seorang-pun selain mereka. Jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup, maka tidak akan dimasukan seorangpun dari puntu itu." HR. Ahmad
Mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah
Dari Abi Umamah dia berkata : Aku berkata : Ya Rasululallah beritahukanlah kepadaku amal yang akan memasukan aku ke Surga. Rasulullah SAW bersabda : "Shaumlah, karena shaum itu tidak ada bandingannya atau tida ada yang semisal dengan-nya." HR, Bukhari
Sebagai muslim kita harus meyakini janji Allah. Banyak sekali janji Allah, di antaranya adalah janji Allah kepada kaum muslimin yang beriman dan beramal shalih (menjalankan syari'at). Allah berjanji akan memberikan kekuasaan kepada mereka di muka bumi.
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik" QS. An-Nur: 55