Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Lainnya

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyukai Tanpa Memetik dan Memilikinya

3 April 2023   16:12 Diperbarui: 3 April 2023   16:25 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyukai Tanpa Memetik dan Memilikinya
Menyukai tanpa memetik dan memilikinya | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Imajinasi itu memang terkadang begitu liar. Kadang imajinasi tidak terbendung oleh dinding dan aturan apapun yang ada.

Siapa di dunia yang pikirannya hanya terarah pada satu hal sesuai dengan apa yang dilihatnya?

Asosiasi dan refleksi, imajinasi dan kreasi pikiran manusia memang tidak bisa dibendung oleh orang yang bukan pemiliknya sendiri.

Ya, hanya saya yang bisa menata dan mengarahkannya. Hanya pemilik imajinasi itu yang bisa memanage pikirannya.

Keindahan bunga di taman, ternyata tidak hanya sekedar perkara indah dan imajinasi yang liar, tapi juga berkaitan dengan cara menatanya hingga bermakna dan menginspirasi.

Oh ternyata, bukan cuma soal godaan keindahan yang berdiri dekat dengan keindahan bunga, tapi juga soal kemewahan.

Dunia kemewahan zaman ini sering menggoda manusia dan kehidupan banyak orang hingga riuh, resah dan rusuh.

Saya jadi mengerti itu saat melihat foto di bawah ini:

Foto: Ino Sigaze
Foto: Ino Sigaze

Tak menduga bahwa persinggahan singkat di pagi hari ini di sebuah taman kecil dekat biara menyemburkan buih pesan yang menantang dan menggugat hidup saya sendiri.

Waspada, kembang di taman itu hanya muncul sebentar di musim semi, lalu gugur pada masanya, beberapa bulan ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun