Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Lainnya

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Samar-samar Senja

18 April 2023   01:31 Diperbarui: 18 April 2023   01:38 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samar-samar Senja
Samar-samar senja | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Senja tidak pernah enggan bersembunyi wajah. Tidak peduli mendung, kabut dan awan, kehadirannya pasti dilihat penyuka senja.

Kadang bersembunyi di balik bangunan megah, tinggi menjulang. 

Senja tetap bersemi di barat. Samar-samar wajahnya di antara pohon cemara dan bangunan di tengah kota.

Rona merah jingga menyeruak rupa dan nama senja.

Kenapa pagi diberi nama fajar dan menjelang malam disebutnya senja? Keduanya seperti pengantin muda. 

Berpantun ketika bangun dari bibir sang pria Fajar yang bergetar.

Menyelinap dalam riuh rendahnya dunia dalam perpaduan rotasi perubahan yang terus menyeret ke barat, entah kenapa tiba-tiba sang Pria itu berubah jenis jadi gadis bernama Senja.

Matahari kenapa berubah rupa? Kenapa cahayamu di Timur disebut Fajar? Mengapa cahaya redupmu di barat disebut secara berbeda, bahwa kamu adalah Senja?

Ini benar-benar misteri cinta, paginya bercahayakan Fajar dan sore menampilkan wajah sang Senja yang menunggu disapa sebelum berbuka puasa Ramadan.

Puasa dengan cinta memberimu cahaya ramah pada manusia dan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun