Indrian Safka Fauzi
Indrian Safka Fauzi Full Time Blogger

🌏 Akun Pertama 🌏 My Knowledge is Yours 🌏 The Power of Word can change The World, The Highest Power of Yours is changing Your Character to be The Magnificient. 🌏 Sekarang aktif menulis di Akun Kedua, Link: kompasiana.com/rian94168 🌏

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bukan Orang Kuat, Bukan Orang Pintar, Tapi Orang Baik dan Benar yang Selalu Dikenang dan Didengar

26 April 2022   03:30 Diperbarui: 29 April 2022   15:01 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan Orang Kuat, Bukan Orang Pintar, Tapi Orang Baik dan Benar yang Selalu Dikenang dan Didengar
Freepik

Saya pernah menulis Quotes.

"Kebaikan kan selalu dikenang, Kebenaran kan selalu didengar."

Ungkapan ini bukan omong kosong belaka. Orang-orang besar yang mempraktikkan Pengetahuan tingkat tinggi (meta) seperti quotes yang saya tulis diatas benarlah adanya.

Kebaikan dan kebenaran adalah produk dari Hati. Hati yang baik dengan kebaikan yang menguntungkan, Hati yang berjuang menegakan kebenaran dengan memberikan kebermanfaatan hidup, adalah Hati manusia yang mulia.

Para Utusan Tuhan dan Avatara Tuhan dizaman lampau pastinya berbuat demikian. Dan pastinya kisah hidupnya selalu terabadikan dalam kitab suci.

Menjadi orang baik dan benar, tidak selamanya itu mengenakan hati. Ada bayaran yang mesti dibayar untuk menjadi seorang tersebut. Rela hatinya tergoreskan luka dan pedih, karena ketidaktahuan umat manusia.

Hingga akhirnya, setelah umat manusia yang ditinggalkan melalui kematiannya menjadi paham, bahwa kisah hidup seorang baik dan benar itu benar-benar dirasakan kebaikan dan kebenarannya yang berdampak hebat bagi kehidupan.

Sementara bagaimana dengan orang kuat dan orang pintar? Setiap zaman pasti akan melahirkan orang-orang berbakat, dan apabila beliau semua tidak baik dan tidak benar, maka pastilah akan terlupakan dan tergantikan.

Hati memiliki potensi long-term memory. Ada ingatan panjang yang dimiliki hati, untuk menuliskan sejarah hidup yang dirasakan seorang manusia atas kontribusi kebaikan dan kebenaran sesamanya. Seorang wanita pandai menceritakan sejarah cinta orang yang dikasihinya. Seorang Pria pandai menceritakan sejarah kebijaksanaan orang yang dicintainya.

Maka siapkah anda hijrah menjadi orang baik dan benar dimulai saat ini? Jika anda sudah melakukannya jauh-jauh hari di masa lampau, maka sungguh orang-orang akan mengenang kebaikan anda perbuat, dan mendengarkan kebenaran yang anda lisankan. Namun jangan dijadikan pengharapan semasa hidup, atau anda akan kecewa.

Tertanda.
Rian.
Cimahi, 26 April 2022.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun