Ipung Purwanto
Ipung Purwanto Penulis

Panggillah aku ketika aku bisa memenuhi tanggung jawabku, tanpa meninggalkan salah satupun.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tafakur Sepertiga Malam Ramadhan

6 April 2024   03:44 Diperbarui: 6 April 2024   03:47 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tafakur Sepertiga Malam Ramadhan
Koleksi pribadi 

Hargailah bulan ramadhan yang kita jalani saat ini. Ribuan bulan Ramadhan telah datang dan pergi sepanjang sejarah; Akan ada ribuan dan ribuan bulan Ramadhan di mana kita tidak akan berada di bulan itu...

Kita telah diberi kesempatan untuk memiliki 20, 30, 50, 60 bulan Ramadhan dari masa balligh hingga akhir hidup kita di antara seluruh kumpulan Ramadhan yang ada dalam sejarah ini; Maka, mari kita hargai hal ini. 

 "Jika ibadah hanya karena Ramadhan, sungguh ia telah pergi berlalu. Tapi jika semua karena Allah, tak akan ada yang berubah meski Ramadhan telah pergi."

Ramadhan telah pergi.Tapi kita tetap di sini, di ruang kosong jiwa tanpa makna.Entahlah, apakah kita sedih atau bahagia saat Ramadhan pergi.Yang jelas, yang kita rasa hanya satu,kita masih terlalu rapuh untuk menjadi sebaik-baik hamba. 

Ramadhan telah pergi, semoga meninggalkan jejak istiqomah pada diri kita, untuk terus mengorbit dalam kebaikan. Tetaplah ta'at meski Ramadhan telah usai. Tetaplah tsabat dalam iman Islam hingga akhir usia.

Di penghujung malam doa lirih itu terpanjat. 

 "Yaa Rabb, jadikan dunia cukup di tanganku.

Jangan sampai ia memenuhi ruang hati hingga tiada tempat untuk menetapnya iman." Di tafakur sepertiga malam, segala doa terpanjat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun