Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Desainer

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan 1 Ramadan: Dari Gaza Hingga Times Square

12 Maret 2024   07:09 Diperbarui: 13 Maret 2024   10:36 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan 1 Ramadan: Dari Gaza Hingga Times Square
Ratusan muslim New York shalat tarawih di Times Square. (Dok. AP/Yuki Iwamura)

Marilah kita awali Ramadan tahun ini dengan mengutip khutbah Rasulullah Saw, “Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang paling utama di sisi Allah, hari-harinya adalah hari-hari yang termulia, malam-malamnya adalah malam-malam yang terbaik, dan waktu-waktunya adalah saat-saat yang paling utama, adalah bulan yang kalian diundang di dalamnya untuk menghadiri jamuan Allah dan kalian telah dijadikan didalamnya sebagai orang-orang yang berhak mendapatkan kemuliaan-Nya”.

Ramadan tahun ini terasa begitu berbeda. Ada kepiluan yang melanda namun ada pula suka cita. Di Gaza, Palestina, saudara-saudara kita menjalani Ramadan tahun ini dengan suasana yang suram dan mencekam di tengah agresi Israel. Pasukan Israel melancarkan serangan ke Kota Rafah, Gaza Selatan dan kamp pengungsi Nuseirat. Serangan itu terjadi saat warga Gaza bersiap menjalankan puasa pertama di bulan suci Ramadan.

Di New York, Amerika Serikat, umat muslim menggelar salat tarawih perdana berjamaah di Times Square. Di pusat keramaian New York yang penuh sesak pengunjung ini, salat tarawih berlatar belakang layar iklan LED yang menyala terang yang jadi ciri khas Times Square.

Hari ini di Lebih dari 1,2 juta orang mengungsi di Rafah. Banyak di antara mereka tinggal di bawah tenda berbahan plastik dan menghadapi krisis pangan. Hari ini di Times Square lebih dari 100 orang ikut shalat tarawih meski suhu dingin hingga 4 derajat celcius dan berangin. Sebagian jemaah bersama-sama membaca Al-Qur'an dengan syahdu. Sebagian lainnya membagikan salinan kitab suci umat Islam itu pada turis yang lewat. Dan tak lupa, doa-doa untuk keselamatan Palestina pun menggema di langit Amerika.

Bagaimana di Indonesia? Bagaimana Ramadan di rumah-rumah kita? Semoga kehadiran Ramadhan kali ini menjadi awal yang baru dalam mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Semoga kita menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu rendah hati. Semoga Allah Swt memudahkan semua urusan kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Aamiin ya rabbal alamiin.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun