Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Desainer

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Renungan 9 Ramadan: Muhasabah

20 Maret 2024   23:29 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:30 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan 9 Ramadan: Muhasabah
Bulan Ramadan memberi banyak kesempatan untuk merenung. (Dok. pexels)

Muhasabah adalah introspeksi atau perhitungan dan bertanya kepada diri sendiri. Bagi seorang mukmin di bulan Ramadan ini adalah salah satu momen untuk meninjau kembali amalnya, baik berupa kebaikan maupun keburukan.

Ia akan beryukur atas kebaikan-kebaikan yang pernah diperbuat dan beristighfar atas keburukan-keburukan yang telah terjadi. Hingga kemudian ia bertobat dan bertekad memperbaiki semua kesalahan dan kekeliruan tersebut.

Berdasarkan hal itu, maka muhasabah dapat dianggap sebagai suatu tekad dan upaya sungguh-sungguh yang sangat penting bagi aktualisasi diri manusia. Seperti yang dulu pernah dicontohkan oleh para sulufussalih yang selalu mencatat semua perbuatan harian serta perkembangan amal mereka.

Kita juga dapat mendefinisikan muhasabah sebagai tindakan seseorang untuk mengetahui berbagai sisi dirinya sendiri. Berupa sisi-sisi laduniyah yang ia miliki, kedalaman batinnya, dan keluasan jiwanya.

Muhasabah sesungguhnya adalah evaluasi yang dilakukan seseorang terhadap kondisinya saat ini. Bisa berupa kesiapan menghadapi masa depan, kemampuan menghindari berbagai kesalahan yang dilakukannya di masa lalu, hingga penyucian diri dari semua kesalahan itu dengan memohon perkenan Allah Swt.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun