Iqbal Alfajri
Iqbal Alfajri Desainer

Saya adalah seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan 29 Ramadan: Pelajaran Berharga dari Puasa

9 April 2024   11:34 Diperbarui: 9 April 2024   11:43 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan 29 Ramadan: Pelajaran Berharga dari Puasa
Salah satu pelajaran penting dari puasa adalah pentingnya berkontribusi bagi kepentingan kemanusiaan. (Dok. pexels - aam mas)

Saat puasa kita sama-sama merasakan lapar dan dahaga hanya karena ada perintah untuk melakukannya. Sementara banyak orang yang merasakan lapar dan dahaga itu karena keterpaksaan. Yang bukan hanya terbatas dalam waktu satu bulan, tapi mungkin selama masa hidupnya.

Puasa adalah pelatihan kebersamaan di dalam merasakan penderitaan sebagai sesama umat manusia. Tapi bagi kita bukan hanya sekadar urusan rasa kebersamaan di dalam merasakan lapar dan dahaga, tapi harus lebih jauh dari itu, yaitu harus memberikan kontribusi bagi kepentingan kemanusiaan.

Ramadan akan segera berlalu, banyak hikmah yang dapat dipetik dari ibadah yang dilakukan selama satu bulan ini, untuk direnungkan, dianalisa, dan diproyeksikan ke dalam berbagai aspek kehidupan. Menurut Al Hafidh Ibnu Rajab, "Pahala kebaikan adalah kebaikan setelahnya. Barang siapa melakukan suatu kebaikan yang untuk kemudian diikuti  dengan kebaikan berikutnya, maka itu merupakan suatu tanda bahwa amalnya diterima. Sementara, apabila seorang melakukan kebaikan, namun tidak diikuti dengan kebaikan selanjutnya, bahkan diikuti dengan kejelekan, maka itulah tanda-tanda bahwa amalnya tidak diterima."

Karena itu apa yang dilakukan selama puasa, selain terkait dengan pelaksanaan puasa secara fisik, kita juga harus belajar merenungkan nilai-nilai yang berada di balik semua dan mempraktikkannya dalam aktifitas-aktifitas sebelas bulan berikutnya. Salah satu aktifitas yang bisa kita rintis setelah puasa adalah menjalankan program terkait pengentasan kemiskinan. Setiap muslim harus terjun langsung berusaha dan berikhtiar mengurangi angka kemiskinan di lingkungan terdekatnya. Dengan begitu puasa bukan hanya bermanfaat untuk perorangan tapi juga membawa perubahan pada lingkungan.

Semoga puasa tahun ini menjadi pendorong untuk memperkuat akidah, meningkatkan ibadah, dan mempererat muammalah. Semoga kita masih dipertemukan dengan Ramadan tahun-tahun berikutnya. Aamiin ya rabbal alamiin.

Disarikan dari Catatan Akhir Ramadan oleh Ganjar Kurnia.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun