Iradah haris
Iradah haris Asisten Pribadi

Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjaga Makanan Sehat dan Berat Badan Anak Selama Ramadhan

23 April 2021   14:50 Diperbarui: 23 April 2021   14:53 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga Makanan Sehat dan Berat Badan Anak Selama Ramadhan
Makan sehat dan jaga berat badan anak selama Ramadhan. Foto ilustrasi dari haibunda.com

2. Menu ta'jil dengan buah-buahan segar

Supaya perut tidak kaget saat makan besar, berikan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi. Seperti semangka, mangga, melon, jeruk, anggur dan lainnya. Makan buah ini bertujuan mengembalikan energi yang telah digunakan seharian. Tubuh anak juga bisa cepat segar. 

3. Jangan lupa kebaikan Kurma, Susu, Jus Buah, dan Sup untuk dikonsumsi saat buka puasa.

Kurma yang manis dan kaya serat memang cocok untuk dijadikan menu takjil. Susu atau jus buah juga bisa dijadikan pilihan untuk dinikmati saat berbuka puasa. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah puasa seharian, anak-anak bagus minum sup daging ayam atau sup iga sapi.

Makanan yang terlalu berminyak, berlemak, pedas, dan asam sebaiknya tidak diberikan pada anak saat sahur dan berbuka. Batasi juga konsumsi aneka makanan atau kudapan yang terlalu tinggi kandungan gula dan garamnya.

Kebiasaan yang Salah

Kebiasaan masa kecil saya dulu saat sahur, selalu malas makan. Sebab kantuk yang menyerang. Pun demikian anak-anak saya sekarang. 

Sedangkan saat berbuka, saya suka tancap gas. Melihat makanan di atas meja, langsung nafsu makan besar. Apalagi tersedia minuman dingin yang kesegarannya selalu menggoda.

Menyantap makanan dengan cara mukbang (makan dalam jumlah luar biasa besar) itu tidak nyaman. Sampai-sampai, saat terawih tiba badan sudah tak bisa bergerak lagi karena kebanyakan makan dan minum air dingin manis. Badan lemes.

Semua rasa nyaman dan tidak nyaman, kita sebagai orang tua sudah pernah merasakan di masa lampau. Sekarang, kita juga yang harus memberi contoh pola makan yang baik supaya kesehatan anak terjaga. Aktifitas ibadah ramadhannya juga lebih bagus kwalitasnya dari jaman kecil kita.

Anak selalu meniru apa saja yang dilihatnya. Terutama apa yang dilakukan orang terdekat di lingkungannya. Khususnya Kedua ibu bapak. Untuk menjaga pola berbuka tidak benar yang pernah kami lakukan dulu, kami menjaga mereka untuk tidak lapar mata saat berbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun