Wanita yang selalu hidup di tengah keriuh-riangan rumah dan sekitar lingkungan. "Happy live is about happy wife" 😍
Tongklek, Tradisi Membangunkan Sahur Khas Tuban

Festival ini dihelat demikian semarak. Seperti karnaval Agustusan. Hanya digelar malam hari. Tiap grup tongklek mewakili berbagai kecamatan. Menggunakan kostum warna warni. Tiap grup membawa maskot masing-masing. Beraneka bentuk dan berhias lampu kelap kelip. Pemain musik berseragam dan bergerak rancak. Menampilkan kemahiran dalam memainkan musik tradisional. Membawakan lagu wajib sesuai ketentuan panitia dan lagu-lagu andalan grup.
Menurut Pria (18), salah satu anggota tongklek Dukuhan Perbon Tuban, sebelum pandemi selalu ada lomba tongklek tingkat kecamatan. Lolos seleksi di kecamatan, kemudian lomba naik ke level kabupaten.
"Sudah dua tahun ini tida ada lomba karena corona. Kalau ada kan umayan, pemenang di tingkat kecamatan bisa mendapat hadiah uang 1,5 hingga 2 juta rupiah," papar pemuda yang dijumpai saat rehat bersama grup tongkleknya di tepi jalan kota pada Sabtu, 30 April 2020 pukul 02.20 dini hari.
Tahun kemarin, imbuh Priya, kegiatan tong klek libur total. Selama puasa lalu, tidak ada satu pun grup tongklek yang berani keluar. Kegiatan baru mulai lagi di Ramadhan 2021.
"Tidak ada lomba tongklek, tidak ada festival tongklek juga," tambahnya.
Untuk menambah daya tarik, beberapa diantara grup tong klek bahkan ada yang menggunakan alat-alat seperti gambang, angklung, balera, drum, simbal dan organ tunggal. Namun saat lomba, originalitas menjadi nilai mutlak. Keberadaan alat musik modern bahkan bisa menjadikan satu grup tong klek didiskualifikasi dari lomba.
Salam 18 Ramadhan 1452 H